5 Pilot Wanita yang Harus Kita Kenal

Sekolah penerbangan tentunya banyak melahirkan para pilot handal. Berbicara profesi pilot, ternyata masih banyak didominasi oleh kaum adam. Di Indonesia, jumlah pilot wanita hanya 0,6% dari pilot pria. Ada 150 pilot wanita dari 7.000 pilot pria. Data ini disampaikan oleh Mediana –salah satu pilot wanita Indonesia– pada seminar Woman and Aviation di IT Batam Center pada tahun 2017 (web travel detik). Jadi, tidak ada salahnya jika wanita juga ikut daftar sekolah penerbangan lho.

Siapa Saja Pilot Wanita yang Mesti Kita Kenal?

Para pilot wanita ini sungguh patut diapresiasi. Mereka mampu menembus batas pikiran orang kebanyakan yang menganggap pilot adalah profesi maskulin. Sebagai bentuk rasa bangga terhadap mereka, berikut kami rangkumkan profil beberapa wanita yang berprofesi sebagai pilot yang harus kita kenal.

Sesekali, jangan cuma mengenal masalah dunia kecantikan yang mengenalkan pada dunia skincare saja ya, teman-teman. Hehehe…

1. Indah Yuliani

Indah Yuliani dikenal dengan panggilan sayang Cipluk. Merupakan kapten pilot wanita pertama untuk penerbangan komersial. Dia adalah alumni dari Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Tangerang, Banten. Angkatan 28, tahun 1979. Cipluk memulai karir di Maskapai Bouraq Indonesia Airlines. Sejak tahun 1990 hingga tutup usia bertugas di Maskapai Airfast Indonesia. Indah Yuliani tutup usia pada Jumat, 11 September 2020.

2. Ajeng Tresna Dwi Wijayanti

Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti berhasil menorehkan namanya sebagai pilot pesawat tempur (fighter) wanita pertama di Indonesia. Lahir di Jakarta 25 September 1995. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2018. Memilih menjadi prajurit TNI Angkatan Udara karena mengikuti jejak sang ayah, Kolonel Sus Prayitno. Kini, ia telah memulai pengabdiannya di Skuadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan dan mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle.

3. Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar

Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar adalah pilot wanita pertama asal Papua yang direkrut Garuda Indonesia. Keduanya mendapatkan program beasiswa dari dana Otonomi Khusus pemerintah Provinsi Papua. Melalui beasiswa tersebut, Vanda dan Martha belajar di Nelson Aviaton Collage, New Zealand. Setelah lulus pada tahun 2018, mereka mengambil DGCA Licence dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara di Ganesa Flight Academy. Vanda dan Martha mengaku sudah bercita-cita menerbangkan pesawat semenjak kecil.

4. Amelia Mary Earhart

Earhart dilahirkan di Atchison, Kansas pada tahun 1869. Menerima penghargaan sebagai Distinguished Flying Cross karena berhasil menjadi wanita pertama yang terbang menyeberangi Samudera Atlantik sendirian. Tak hanya menerbangkan pesawat, Earhart juga aktif menulis buku dan berorganisasi. Ninety-Nine adalah organisasi untuk pilot wanita yang dipelopori dirinya.

Memiliki banyak catatan keberhasilan di dunia penerbangan, tidak membuat Earthart berhenti. Pada tahun 1937, Earhart kembali ingin memecahkan rekor sebagai wanita pertama yang terbang mengelilingin dunia. Naasnya, dirinya dan pesawat yang membawanya hilang secara misterius di Samudera Pasifik di dekat Pulau Howland. Ratusan tahun berlalu, kasus ini belum juga terpecahkan.

5. Amy Jhonson

Amy Jhonson lahir di Hull, Yokshire, Inggris pada tahun 1903. Ia masuk ke sekolah penerbangan, yaitu London Airplane Club ditahun 1928. Ketekunannya membuatnya mampu membuktikan bahwa perempan sama kompetennya dengan lelaki di dunia aviasi atau penerbangan. Jadi, kita tidak perlu merasa insecure ya, teman-teman.

5 Mei 1930, Amy Jhonson pun berhasil memecahkan rekor sebagai pilot wanita pertama yang berhasil terbang solo dari Inggris ke Australia. Keberhasilannya langsung menyebar ke seluruh dunia melalui telegram. Amy Jhonson meninggal pada 5 Januari 1941, pesawat yang sedang dikendalikannya terjatuh di sungai Thames London.

Itulah 5 profil pilot dari kalangan para wanita yang berhasil menorehkan nama di dunia aviasi. Keberanian dan semangat mereka dalam mewujudkan keinginan patut dicontoh. Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk semua perempuan diluar sana yang juga bercita-cita menjadi pilot. Meski begitu, tetap boleh kok menjadi pengusaha kuliner seperti ayam penyet lho.