Perlindungan Hutan di Indonesia – Beberapa bulan lalu, aku adalah seorang pegawai perkebunan kelapa sawit. Saat itu, aku berteman akrab dengan istilah pembukaan lahan, lahan konservasi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan hutan dan perkebunan.
Ketika musim kemarau tiba, para staff bekerja lebih ekstra untuk menghindari kebakaran lahan. Bahkan nggak jarang pihak kebun membentuk regu Karhutla. Hal itu untuk menjaga kondisi lahan dari bahaya kebakaran yang bisa merusak hutan. Yah, kita bisa mengatakannya sebagai salah satu contoh perlindungan hutan di Indonesia juga kan.
Coba deh, kalau aku menjadi pemimpin bukannya staff perkebunan kelapa sawit, kira-kira apa yang akan aku lakukan untuk perlindungan hutan di Indonesia? Yah, nggak papa dong berandai-andai. Namanya juga masih gratis. Hehehe…
Lalu Bagaimana Situasi Terkini Hutan di Indonesia?
Berbicara mengenai hutan Indonesia, kita patut berbangga hati lho. Mengapa? Karena kita sudah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Hal ini melalui kerjasama dengan pemerintah Norwegia sejak sepuluh tahun silam. Kita bisa membaca berita ini di kompas.com.
Tapi tahukah teman-teman? Keberhasilan mengurangi emisi gas rumah kaca, bukan berarti menjadi pertanda bahwa hutan Indonesia nggak memiliki masalah apa pun lagi. Kita tetap memiliki segudang pekerjaan rumah untuk upaya perlindungan hutan dong.
Apalagi, UN Environment Programme World Conservation Monitoring Centre menganalisis bahwa Indonesia masih dinobatkan sebagai negara dengan pengurangan tutupan pohon hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia. Bayangkan saja! Forest Watch Indonesia mencatat laju penutupan hutan periode 2013-2017 mencapai rata-rata 1,47 juta hektare per tahunnya.
Wow. Itu bukan angka yang sedikit ya teman-teman. Dimana beberapa hal yang menyebabkan penutupan hutan tersebut, diantaranya adalah kebakaran hutan, alih fungsi lahan bahkan penebangan ilegal.
Makanya, sebagai generasi muda kita memang kudu mengambil peran dalam pelaksanaan perlindungan hutan.
Kenali Mengapa Kita Perlu Melakukan Perlindungan Hutan?
Kita bisa mengatakan bahwa hutan adalah sumber oksigen. Oleh karena itulah, kita menyebutnya sebagai paru-paru dunia. See, betapa beruntungnya kita mendapatkan kenikmatan cuma-cuma dari Sang Pencipta. Tanpa mengeluarkan biaya apa pun. Hal yang wajar dong, jika kita ikut melestarikannya.
Namun sayangnya, jika laju penutupan hutan semakin nggak terkendali, maka bukan nggak mungkin kita akan kehilangan sumber oksigen. Hutan benar-benar habis. Nggak ada lagi tumbuhan yang melakukan fotosintesis untuk menghasilkan Oksigen. Lalu, bagaimana kita akan bernapas?
Jadi, marilah kita ikut berpartisipasi melakukan perlindungan hutan!
Apa itu Perlindungan Hutan?
Perlindungan hutan merupakan satu upaya untuk mengembalikan karakteristik dan fungsi hutan seperti sedia kala. Hal tersebut meliputi pengelolaan hutan yang berhubungan dengan beberapa persoalan terkait, diantaranya factor dan penyebab gangguan, proses terjadinya gangguan, dampak yang ditimbulkan serta metode pengendalian.
Lantas apa tujuan perlindungan hutan?
Salah satunya adalah menjaga kawasan dan lingkungan hutan termasuk seluruh unsur didalamnya. Karena kalau hutan sampai mengalami kerusakan maka dampaknya akan sangat fatal. Malah bisa menyebabkan banjir lho.
Bagaimana Peran Generasi Muda dalam Upaya Perlindungan Hutan di Indonesia?
Ada banyak macam-macam perlindungan hutan. Salah satunya dengan melibatkan peran generasi muda. Kayak kita begini, teman-teman. Kita bisa melakukan berbagai campaign untuk kelestarian hutan. Atau ikut menyukseskan program pemimpin yang menitikberatkan pada perbaikan hutan di Indonesia.
Sebagai generasi milenial, mempengaruhi orang banyak agar menjaga hutan bukanlah hal yang rumit. Kita bisa menggunakan teknologi yang berkembang saat ini. Bukankah hampir semua orang memiliki akun di media sosial?
Jadi, mari kita berandai-andai. Seandainya aku menjadi pemimpin, maka ada beberapa hal yang akan kulakukan terkait dengan upaya perlindungan hutan di Indonesia. Agar oksigen kita tetap terjaga, lahan nggak mudah erosi dan lain sebagainya.
Hutan yang sehat juga dapat membangun ekonomi dan masyarakat yang tangguh. Apalagi di masa pandemic seperti saat ini.
Karena nggak bisa membeli hutan, maka aku akan membuat suatu kebijakan penguatan otoritas hutan nasional. Aku juga akan mencegah dan memberantas penebangan liar. Jadi, nggak ada lagi illegal loging dong.
Perlu diingat, sekali para pembajak itu sudah berhasil menebang pohon dari hutan. Meski kita berhasil menangkapnya nggak akan mengembalikan kayu menjadi pohon kembali. Sehingga, aku juga akan menggalakkan adanya reboisasi atau penanaman hutan kembali.
Selain menjaga floranya, aku juga akan memprioritaskan keamanan fauna dari perdagangan satwa liar. Agar nggak ada lagi satwa yang menjadi langka karena terlalu banyak ditangkap.
Ah, namanya juga menghayal ‘kan. Bebas sih mau jadi apa dan bagaimana. Meski kenyataan nggak akan semudah kita membayangkan. Hehehe…
Kesimpulan – Penting sekali kita ikut melakukan perlindungan hutan di Indonesia. Karena merujuk pada hasil penelitian Laura Bloomfield dari Standford Amerika Serikat tahun 2020, menyebutkan bahwa kombinasi dari perubahan lingkungan, seperti deforestasi hutan, dan kemiskinan dapat memicu api pandemi global. Mari berusaha agar hal itu nggak terjadi.
Bahan Bacaan:
https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/20/172123823/kerusakan-hutan-belum-berhenti-selama-pandemi?page=all
mulai dari pekarangan rumah agar terbiasa menjaga lingkungan terutama hutan ya kak 😀 cintai bumi dan segala isinya yaa
Mantap artikelnya. Perlindungan hutan memang penting yah
iya kak… terima kasih.
setuju kak.. hehehe