Filia Suka Nulis – Beragamnya jenis pilihan Reksadana terkadang membuat sebagian orang bingung untuk menentukan pilihan. Meski begitu, ada saja jenis reksadana yang menjadi pilihan favorit banyak orang.
Misalnya saja, Reksadana saham dan pasar uang yang menjadi salah satu jenis Reksadana yang paling diminati. Mungkin kita sedang bingung memilih mana yang lebih sesuai dari kedua jenis Reksadana tersebut.
Well. Nggak masalah. Karena secara umum semua produk investasi memang memiliki kekurangan dan kelemahannya masing-masing.
Sehingga, kita nggak perlu bingung menentukan jenis Reksadana apa yang terbaik dan pantas dipilih untuk keuangan kita. Sebaliknya, kita hanya perlu memilih produk Reksadana yang sesuai dengan tujuan investasi dan kemampuan.
Maksudnya bukan hanya terkait dengan modal investasi saja. Tetapi juga pengalaman dan pengetahuan tentang produk Reksadana.
Lalu bagaimana jika kita termasuk pemula dalam hal investasi? Nggak masalah dong. Kita hanya perlu memilih jenis Reksadana yang berisiko rendah. Dengan begitu, kerugian pun nggak terlalu banyak.
Keuntungan Reksadana Pasar Uang yang Perlu Kita Tahu
Dalam memilih sebuah produk investasi, hal utama yang biasanya terpikirkan yaitu peluang keuntungan yang akan didapatkan. Peluang keuntungan Reksadana pasar uang ini menjadi hal dasar yang memotivasi seseorang melakukan investasi.
Namun terkadang orang-orang mengabaikan kemungkinan risiko. Padahal keuntungan dan risiko investasi merupakan dua hal yang penting dipertimbangkan sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu produk Reksadana.
Jika kita tergolong baru di dunia investasi Reksadana, maka kita sebaiknya memilih jenis Reksadana yang memiliki risiko rendah. Meski begitu, jenis Reksadana tersebut haruslah memiliki potensi keuntungan yang cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan.
Nah, kita bisa menemukan semua itu pada produk Reksadana pasar uang. Mengapa? Karena pada dasarnya keuntungan Reksadana jenis ini cenderung stabil. Kok bisa begitu?
Jadi begini, Gengs. Reksadana pasar uang mendapatkan keuntungan dari instrumen pasar uang dimana nilai fluktuasi harga pada pasar uang nggak sedrastis instrumen saham. Sehingga tingkat risikonya cukup rendah dan cocok untuk kamu yang baru ingin memulai investasi. Apalagi potensi pertumbuhan Reksadana pasar uang sepanjang tahun ini terus mengalami peningkatan yang baik.
Selain cocok untuk para pemula, Reksadana pasar uang juga bisa menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang nggak mau mengambil risiko tinggi dalam berinvestasi. Tentu hal ini bukan tanpa alasan.
Karena ada Keuntungan Reksadana pasar uang yang lain yaitu jangka waktunya terbilang singkat (kurang dari 1 tahun) dan mudah dicairkan. Jadi sangat sesuai bagi kita yang ingin investasi dalam jangka pendek dan ingin mencairkan investasi sewaktu-waktu.

Keuntungan Reksadana Saham yang Cocok untuk Kita yang Suka Tantangan
Ketika kita sudah memutuskan untuk menginvestasikan uang pada sebuah produk investasi tentunya harus sudah siap dengan kemungkinan risiko yang terjadi. Apalagi saat memilih instrument investasi Reksadana Saham.
Investasi ini memang menjadi tren tersendiri di mata masyarakat. Tapi pastikan kita nggak hanya terbawa tren ketika akan melakukan investasi ya. Akan lebih baik jika kita mempelajarinya terlebih dulu, terutama mengenai risikonya.
Jangan melulu melihat dari sisi peluang keuntungannya saja. Pasalnya selain memiliki peluang keuntungan yang tinggi, Reksadana saham juga memiliki tingkat risiko yang tinggi.
Logikanya begini, semakin besar peluang keuntungan Reksadana berbasis saham yang akan didapatkan maka akan semakin besar pula kemungkinan risiko yang terjadi. Oleh karena itu, Reksadana berbasis saham cenderung menjadi pilihan bagi investor yang sudah paham betul mengenai kondisi pasar.
Sebagai investor, kita sangat memerlukan kemampuan ini. Karena dengan begitu kita dapat memprediksi peluang yang ada saat itu dan bagaimana peluang pada jangka panjang. Makanya, jenis reksadana ini lebih cocok bagi kita yang sudah berpengalaman serta telah mampu memprediksi peluang keuntungan Reksadana berbasis saham. Selain itu, kita pun sudah lebih siap menanggung risiko investasi yang tinggi.
Lalu Mana yang Terbaik antara Reksadana Pasar Uang dan Saham?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, semua produk Reksadana memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pun setiap orang memiliki tujuan investasi dan kemampuan yang berbeda-beda. Jadi, jenis Reksadana terbaik bagi setiap orang juga berbeda-beda pula. Menyesuaikan dengan kondisi orang tersebut. Itulah mengapa kita harus memahami tujuan utama saat ingin melakukan investasi.
Dengan mengetahui apa tujuan kita, maka kita bisa menentukan jenis Reksadana apa yang sesuai. Selain itu juga, kita harus menyesuaikan jenis Reksadana yang dipilih dengan kondisi kemampuan yang dimiliki.
Misalnya kamu belum paham secara pasti strategi seperti apa yang dibutuhkan saat memilih produk Reksadana berbasis saham. Maka sebaiknya kamu mempelajarinya lebih dulu. Sembaru menunggu, kita bisa mencari produk Reksadana yang mudah dicoba dan berisiko rendah.
Salah satunya yaitu Reksadana berbasis pasar uang yang lebih cocok untuk para pemula. Keuntungan Reksadana satu ini juga terbilang lumayan karena bisa lebih tinggi dari suku bunga deposito bank.
Seiring berjalannya waktu setelah kita mempelajari banyak hal tentang Reksadana berbasis saham. Kita bisa memulainya dengan modal sedikit demi sedikit untuk menghindari risiko kerugian finansial yang fatal.
Investasi Reksadana Mudah dan Menguntungkan di digibank by DBS
Nggak hanya sekedar memberikan layanan digital banking, saat ini digibank by DBS menawarkan kemudahan berinvestasi Reksadana kepada para nasabahnya. Sekarang pun kita bisa berinvestasi Reksadana pasar uang dan saham dengan mudah melalui digibank by DBS. Kita bisa berinvestasi Reksadana dengan mudah dimanapun dan kapanpun melalui aplikasi digibank by DBS.
Saat membeli produk Reksadana pasar uang atau saham di aplikasi digibank by DBS, kita nggak perlu repot-repot melakukan transfer manual. Karena akan secara otomatis memotong saldo di rekening. Tentu lebih memudahkan bukan?
Nah, berikut ini kelebihan investasi Reksadana di aplikasi digibank by DBS yang lainnya:
- Ada 3 kategori Reksadana yang bisa dipilih di antaranya kategori kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik
- Pembelian Reksadana secara berkala yang fleksibel
- Bisa investasi Reksadana mulai dari Rp100 ribu
- Terdapat 50 lebih pilihan produk Reksadana yang bisa dipilih
- Semua proses dilakukan di 1 aplikasi digibank by DBS, mulai dari daftar SID, jual, beli, dan switch
Kesimpulan
Jadi Gengs, memulai investasi nggak perlu dengan modal yang besar lho. Kita bisa memulainya dengan modal kecil secara rutin.
Misalnya, biasakan menyisihkan uang Rp100 ribu setiap minggunya lalu investasi ke Reksadana. Maka lambat laun investasi yang kiita lakukan akan semakin besar dan pertumbuhan keuntungan Reksadana juga semakin cepat.
Lantas mau tunggu apalagi. Yuk segera daftarkan diri ke aplikasi digibank by DBS untuk mendapatkan SID (Single Investor Indentification). Selanjutnya kita bisa mulai berinvestasi Reksadana yang kita inginkan.
Nah, akupun masih belajar nih tentang investasi. Baru berani reksadana nih, belum berani kalau saham.
Belum tau juga kapan harus beli dan kapan harus jual….
Memilih investasi itu memang jangan hanya mengikuti tren aja ya, Mbak. Kenali dulu jenis investasinya dan sesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing. Saya sendiri masih mempelajari tentang reksadana atau saham. Harus berhati-hati ya..
Wah, jadi lebih paham (sedikit) nih tentang Reksadana pasar uang. Selama ini belum melirik jenis investasi yang ini, padahal tergolong lebih aman dan mudah, ya.
Bisa jadi obrolan buat misua nih yang lebih pro ke saham 🙂 thank you
Waaah terima kasih atas informasinya ya mbak Yuni🙏Jadi pengen coba deh, dengan menyisihkan 100 ribu per minggu. Lama-lama ada hasilnya😍😍
ibaratnya sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit ya mba, aku sih yes untuk menyisihkan uang untuk di investasi kan ke Reksadana. Ternyata mudah ya juga pakai digibank by DBS, mantap nih. Bisa juga jadi pertimbangan 🙂
Sekarang investasi banyak macamnya ya dan sebagai pemula saya juga pengen buka reksadana, apalagi resikonya juga gak terlalu besar. Walau ada istilah high risk high return tetapi ngeri juga kalau resiko tinggi kayak di invest saham, jadi reksadana ajalah.