Rujak Cingur Khas Surabaya

Aku dan Kenangan Bersama Rujak Cingur

Aku dan Kenangan Bersama Rujak Cingur Khas Surabaya – Konon katanya resep rujak cingur berasal dari Mesir. Resep tersebut adalah hidangan untuk Sang Pemimpin yang sedang berulang tahun. Lantas bagaimana bisa resep itu sampai ke Surabaya? Hingga menjadi terkenal dengan nama khas Surabayanya. Coba simak ulasan tentang mengenal Rujak Cingur. Petunjuknya dengan mengklik barisan kata yang berwarna beda ya. Habis itu, jangan lupa balik lagi baca ceritaku ini! Hehe…

”Ngomong-ngomong, sebelum ceritanya berlanjut. Aku boleh nanya dulu dong Geng. Kalian pada suka Rujak Cingur nggak sih?”

Rujak Cingur Menanggalkan Gigi Susuku

Kalau pertanyaan itu ditanyakan padaku. Maka aku akan menjawab, aku suka rujak tapi nggak usah pake cingur. Cukuplah lontong, aneka sayur, tahu dan tempe yang disiram dengan saos kacangnya. Hmm,, membayangkannya saja sudah membuatku lapar.

Ini bukan tentang cingur yang nggak enak lho ya. Bagi siapa saja yang suka, pasti akan sepakat jika cingur itu salah satu bahan makanan yang lezat. Sudah gitu banyak manfaatnya untuk kesehatan lagi.

”Tapi kenapa aku nggak suka?”

Jadi begini ceritanya. Dulu ketika aku masih kecil, pernah emakku buat Rujak Cingur. Seperti biasa, makanan emak selalu saja terlihat lezat. Dan selalu berakhir dengan nafsu makan keluarga yang kadang suka kalap.

Maka, ini juga seharusnya begitu. Seenggaknya bagi bapak dan adikku. Sayangnya, kali ini aku harus nggak setuju dengan mereka.

Secara keseluruhan rujaknya enak. Aku suka. Tapi, tepat saat aku menggigit potongan cingur, satu gigi susuku patah.

Emang sih, gigiku waktu itu sudah goyang. Cuma aku terlalu takut untuk mencabutnya. Dan sebenarnya ada hal baik yang terjadi kala itu. Aku jadi nggak perlu repot mencabut gigi. Bisa bayangin ‘kan, gimana takutnya anak-anak dengan dokter gigi?

Dan kejadian itu sangat membekas di alam bawah sadarku. Hingga sampai sekarang aku nggak mau dekat-dekat sama namanya cingur. Jadi, ketika emakku buat atau beli rujak, nggak pernah ada potongan cingur di bagianku. Kalau tetap memaksa ada, aku akan memilih untuk mogok makan. Iya, emang segitu traumanya aku sama cingur. Hehehe…

Masih Mau Nggak Sama Rujak Cingur?

Sekarang ini, aku belum pernah nyoba makan cingur lagi. Dan aku juga belum akan mencobanya. Entah sampai kapan? Kita lihat saja nanti.

Tapi, ada beberapa hal yang perlu Sahabat Filia ketahui ya! Cingur itu punya beberapa manfaat untuk kesehatan.

Manfaat Cingur Sapi

Kesehatan Kulit dan Rambut

Manfaat pertama. Cingur bisa menjaga kesehatan kulit dan rambut. Mengapa? Karena cingur merupakan bagian tubuh sapi yang mengandung banyak kolagen. Dimana kolagen sangat berperan penting menjaga elastisitas kulit juga kesehatan rambut.

Sumber Protein

Manfaat kedua, cingur juga mengandung protein. Sehingga bisa menjadi salah satu sumber untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh kita. Kalian tahu kan kalau protein penting untuk mendukung regenerasi sel-sel tubuh, memenuhi kebutuhan gizi otak dan memaksimalkan proses pembentukan otot?

Sumber Vitamin dan Mineral

Manfaat yang tak kalah penting adalah cingur juga kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Dimana vitamin dan mineral juga penting untuk mendukung metabolism dan system daya tahan tubuh.

”Lalu, apa iya aku masih nggak suka sama cingur? Beneran masih belum mau nyobain Rujak Cingur Khas Surabaya?”

Sekali-kali coba deh Rujak Cingur Khas Surabaya. Tapi jangan sekarang nyobainnya. Kita ‘kan masih belum boleh mudik. Ingat! Masih ada pandemi virus corona yang mewajibkan kita tetap tinggal di rumah aja.

Nanti, kalau pandemi ini berakhir baru deh kita jelajah Surabaya. Nyobain kuliner Rujak Cingurnya. Makanan yang katanya berasal dari Mesir. Dan katanya lagi adalah hidangan terlezat pilihan Sang Pemimpin di kala ulang tahunnya. Bukankah itu sangat istimewa?

Gimana menurut Sabahat Filia sendiri?

With Love
Filia Suka Nulis

Related Posts

11 thoughts on “Aku dan Kenangan Bersama Rujak Cingur

  1. Saya nggak suka makan rujak cingur karena ada cingurnya itu hahaha. Kalau saya nggak tahu, mungkin bisa aja saya biasa makannya.

  2. Aku penyuka rujak cingur..suka bangets. Jadi sekarang dah nemu warung Suwabaya langganan enggak jauh dari rumah. Cuma banyakan gofood aja pesennya, jadi tinggal tunggu dan makan. kwkw
    Enak tenan rujak cingur ini,,…

  3. Saya juga menemukan beberapa orang yang tidak suka dengan suatu makanan karena memang ada kejadian yang tidak menyenangkan di belakangnya. Padahal sebenarnya rasanya enak.

    Kalau ditanya soal rujak cingur, saya lupa rasanya, hehehe
    Soalnya baru sekali makan rujak cingur dan itu udah lama sekali.

  4. Aku sukak rujak cingur mba.. rasanya seger gurih yummy heheh… Dan emang bener kalo belinya langsung di tempat aslinya pasti lebih nampol ya.. aih jadi kangen halan-halan kulineran niiih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *