Pernah kah Teman-teman punya uang nganggur yang hanya tersimpan di bank dalam jumlah besar? Sebenarnya, mau sebesar apapun dana yang kita miliki seharusnya bisa kita kelola dengan bijak agar bermanfaat untuk kehidupan. Salah satu cara mengelola uang yang bisa kita lakukan adalah simpan di investasi deposito.
Dengan merencanakan dan menata keuangan dengan baik maka kita akan lebih mudah mencapai impian di masa depan.
Mengelola keuangan dengan bijak akan memberikan peluang untuk mendapatkan profit, baik dalam bentuk suku bunga, imbal hasil ataupun dividen.
Setiap jenis investasi yang kita pilih akan memberikan benefit yang berbeda-beda. Dalam hal ini akan kita bahas lebih dalam tentang investasi secara online dengan menggunakan aplikasi investasi terbaik berupa deposito.
Jangan Biarkan Uang Nganggur, Mending Simpan di Investasi Deposito, Pasti Untung!
Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengelola uang nganggur yang kita punya adalah dengan menginvestasikannya dalam bentuk deposito.
Simpanan deposito akan memberikan kita profit dalam bentuk suku bunga yang lebih besar daripada tabungan biasa pada umumnya. Agar lebih jelas berikut akan kita bahas tuntas tentang investasi deposito.
Apa Itu Investasi Deposito?
Deposito adalah salah satu bentuk simpanan uang di bank yang bisa kita jadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang. Tenornya bisa kita sesuaikan mulai dari 1 bulan.
Namun berbeda dengan tabungan biasa, deposito tidak bisa kita ambil sewaktu-waktu.
Kita hanya bisa mengambilnya pada waktu tertentu sesuai kesepakatan dari pihak bank dan nasabah pada awal pembuatan rekening deposito.
Deposito biasanya menawarkan bunga yang lebih tinggi dan kompetitif daripada suku bunga tabungan biasa.
Oleh sebab itu seringkali nasabah yang punya uang nganggur dalam jumlah banyak lebih tertarik untuk menyimpannya dalam bentuk deposito. Karena akan lebih menguntungkan daripada hanya menyimpannya di bank.
Lalu bagaimana cara kerja deposito sebenarnya?
Cara Kerja Deposito
Deposito terbagi ke dalam 3 jenis, setiap jenisnya memiliki cara kerja yang berbeda-beda.
Adapun jenis deposito yaitu deposito berjangka, deposito on call dan sertifikat deposito. Cara kerja ketiganya berbeda namun tetap memiliki kesamaan.
Persamaan cara kerja ketiganya adalah nasabah melakukan penyetoran sejumlah dana ke bank untuk jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Pihak bank akan memberikan bunga secara periodik atau akumulatif sampai masa jatuh tempo. Kira-kira begitulah cara kerja deposito secara umum.
Terus bagaimana cara perhitungan bunga deposito?
Cara Menghitung Bunga Deposito
Untuk mengetahui profit dari investasi deposito, kita harus memahami dulu bagaimana cara menghitung bunganya.
Kita bisa menghitung bunga deposito melalui dua cara, yaitu menghitung berdasarkan total pendapatan di akhir jatuh tempo dan menghitung bunga setiap bulannya.
- Jatuh Tempo: Setoran pokok + (Profit dari Bunga Deposito-Jumlah Pajak Deposito)
- Bunga Bulanan: (Suku bunga deposito * Setoran pokok deposito * 30 hari * 80%)/365 hari
Dengan kedua rumus tersebut, kita bisa menemukan berapa profit yang akan kita dapatkan bila berinvestasi dalam bentuk deposito.
Lantas, apa saja keuntungan dan kerugian bila uang nganggur kita simpan di investasi deposito?
Untung Rugi Investasi Deposito
Setiap produk investasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan deposito.
Kita harus mengetahui untung ruginya terlebih dahulu bila uang nganggur kita simpan di investasi deposito.
Berikut ini keuntungan dan kerugian yang bisa kita rasakan, antara lain:
1. Mempermudah Proses Menabung
Jika menabung biasa kita masih bisa tergoda untuk mengambilnya dari bank, atau transfer untuk belanja online. Sebaliknya, deposito tidak bisa begitu. Ada tenor yang harus kita lalui.
Oleh karena itu, deposito akan memudahkan kita dalam menyimpan uang atau menabung di bank.
2. Suku Bunga Lebih Tinggi dari Tabungan Biasa
Keuntungan yang sudah di depan mata adalah bunga deposito akan lebih besar daripada tabungan biasa. Suku bunga deposito umumnya fixed atau tetap selama masa jangka waktu deposito berlangsung.
3. Diawasi LPS
Simpanan kita akan aman di bank karena sudah diawasi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). LPS akan memastikan bahwa bank selalu mematuhi semua persyaratan yang sudah disepakati oleh konstitusi.
4. Sebagai Instrumen Investasi
Deposito bisa kita gunakan sebagai alat investasi yang relatif aman. Resiko yang melekat pada deposito tetap ada, tapi lebih banyak keuntungannya daripada resiko kerugiannya.
5. Tidak Fleksibel
Sayangnya, deposito memang tidak fleksibel. Kita tidak bisa mengambil uang yang tersimpan kapan pun kita mau. Uang tersebut hanya bisa kita cairkan saat jatuh tempo saja.
6. Risiko Pinalti
Deposito memiliki aturan ketat mengenai jatuh tempo. Pinalti ini akan dikenakan pada nasabah yang menarik uangnya sebelum periode deposito berakhir atau jatuh tempo.
7. Risiko Inflasi
Menyimpan uang di deposito tetap memiliki resiko inflasi ya. Jika suku bunga yang diberikan tidak sebesar laju inflasi maka nilai uang kita akan menurun akibat inflasi.
Kesimpulan
Itulah informasi selengkapnya tentang deposito yang akan membantu kita untuk menentukan pilihan. Menarik memang bila uang nganggur kita simpan di investasi deposito.
Karena kita akan mendapatkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Jika ingin investasi jangka panjang yang aman, kita bisa mulai memindahkan uang nganggur yang ada di tabungan ke dalam bentuk deposito.
Coba mulai investasi deposito di Aplikasi digibank by DBS, aplikasi investasi terbaik yang bisa kita akses secara online 24 jam sehari non stop.
Kita bisa deposito mulai dari 1.000.000 dan tenor mulai dari 1 bulan. Di mana, ini adalah tenor yang paling cocok untuk pemula atau sebagai investasi jangka pendek. Karena setelah sebulan uang kita otomatis akan cair ke dalam rekening yang sudah disepakati.
Tak hanya itu saja, dengan investasi melalui Aplikasi digibank by DBS, keuntungan yang kita dapatkan adalah kita bisa mengakses prakiraan makro ekonomi dari para ahlinya dan rekomendasi investasi dari tim kelas dunia.
Bila Teman-teman ingin berkonsultasi tentang investasi pun, ada digibank Advisor yang siap membantu.
Bahkan kita juga bisa dengan mudah mengakses prakiraan makro ekonomi dari ahlinya langsung. Menarik, bukan?
Nah, jika tertarik untuk berinvestasi sekarang, silakan cari tahu informasi detailnya di sini!
Ini mantuull bnget, mbaaa
karena imflasi pasti terjadi
kebutuhan di masa depan makin banyaaakkk, beragam dan ofkorsss butuh kecermatan dari kita , ye kaannn
Ahaa ternyata digibank by DBS memainkan instrumen Deposito juga ya , menarik dan dengan bantuan aplikasi semuanya lebih mudah ya sekarang.
Yes Kak. Kalau deposito itu yg paling aman, minim banget resiko, malah dapat untung. Mau kumpulin uang dulu heheheh
Aku tuh level investment risk nya level 5 mba, yg artinya speculative. JD memang aku lebih suka invest dalam instrument high risk tapi juga high return, contohnya saham.
Jadi jujur deposito itu memang ga aku sentuh Krn terlalu ‘safe’ 😅. Ini cocok buat nasabah yg memang investment risk level nya di level 2. Dia cendrung cari aman.
Ga masalah sih, Krn biar bagaimana itukan preferensi masing2 orang. Kalo mentalnya kuat utk menghadapi high risk , ya memang bagusnya di saham , krypto atau investasi high return high risk yg lain. Kalo ga, atau Krn usia yg sudah tua, aku pun selalu menasehatkan nasabahku utk deposito aja, jgn aneh2 😁
aku kira semua deposito sama ternyata ada 3 jenis deposito yaaa…
menarik juga ini depositi dr DBS terutaman buat pemula karena bisa dari tenor terendah yaitu cuma 1 bulan..yg gampang tergoda buat make uang tabungan bisa banget ini deposito jadi alternatif
Deposito memang pilihan yang tepat bagi pemula yang ingin mulai investasi. Tingkat risikonya rendah, dan prosesnya juga mudah. Saya rasa semua orang harus coba deh, biar uang kita jadi berkah.
saya setuju mengenai investasi deposito, apalagi bagi kita2 yang misalnya ada kelebihan rejeki dan masih ragu penggunaan dana tsb. Mau buka usaha atau diendapkan dulu saja di tabungan? Dan yang paling aman memang deposito sih. Plus memaksa kita jadi disiplin karena tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Bisa sih, tapi akan kena penalti ya.
setuju mbak, deposito lebih “high” daripada tabungan biasa. Aku dulu mikir kalau deposito ga bisa diambil suka-suka dan ternyata bener, tapi itupun ternyata ada yang tenornya satu bulan aja.
Aku suka cobain beberapa produk deposito di bank-bank, biasanya BPR.
Nah, aku termasuk konsumen yang cari instrumen investasi beresiko rendah. Memang cocok pake deposito. Namun agak pahit kalau bentrok sama inflasi, agak terasa juga.
Oke deh nanti coba ku cek dan pelajari deposito via bank DBS. Btw thank you sudah bahas terkait hal ini ya 🙏
Aku tuh suka investasi yang aman, tapi kalo deposito jujur menurutku malah agak sedikit ‘kurang aman’ mbak, hehehe. Soalnya yaa, dikala ada keperluan mendadak, itu mau gamau mesti siap sama biaya penalti.
Tapi jujur, kalo bisa disiplin sih deposito ini recommended banget. Aku belum pernah coba, tp pernah ngerasain tabungan berjangka aja.
Eeeeh pas aku lulus kuliah, pas waktu duitnya cait. Alhamdulillah deh ehehehe
Setuju banget, uang mah jangan dibiarkan diem ya. Biasanya suka banyak godaan untuk diabisin. Mending juga diinvestasikan aja. Apa pun bentuknya. Biar bisa untung. Ya kayak di deposito. Huhu kepengen deh bisa investasi lagi. Punya pasif income. Tapi punya 2 anak yang kuliah mah susah. Selalu aja uangnya ke mana-mana. Semoga nanti bisa lagi deh. 😀
Iya nih rencana buka deposito untuk pendidikan anak ternyata banyak kelebihannya ya daripada menabung biasa jadi tahu juga tentang DBS Bank..
Deposito ini produk lama perbankan ya yang banyak dipakai orang, di tengah maraknya produk investasi saat ini deposito masih sering di tawarkan oleh bank yg memang masyarakat uda tau plus minusnya
Pernah merasakan investasi menggunakan deposito.
Rasanya beneran bermanfaat sekali ketika uda waktunya bisa dicairkan. Kalau belum butuh-butuh banget, masih tetap bisa dirupakan sebagai deposito.
Kini, lebih nyamannya lagi ada investasi deposito di Aplikasi digibank by DBS yaa.. Jadi lebih praktis.
Selama ini cuma nabung aja sih di bank dan belum pernah cobain deposito. Ternyata pilihan ini juga bisa jadi investasi ya daripada sekadar nabung cuma ya emang minusnya itu simpanannya gak bisa diambil sewaktu2