Kenali Tanda Insecure – Pernahkah kalian dihadapkan pada situasi dimana kalian merasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu kondisi? Atau kalian merasa dikucilkan dalam lingkungan pertemanan?
Hati-hati lho Sahabat Filia! Bisa jadi, kalian sedang mengalami fase insecure. Jika berlebihan, maka kalian bisa saja kehilangan segala hal yang ada di sekitar kalian. Pertemanan, pekerjaan atau apapun.
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah Kenali Tanda Insecure. Selanjutnya kita akan bisa mengetahui gimana cara mengatasi insecure. Tapi e tapi, apa sih yang dimaksud insecure?
Insecure Adalah
Salah satu kondisi mental seseorang, ketika kita merasa cemas dan takut secara berlebihan, sehingga kita melakukan sesuatu dengan sangat hati-hati. Bahkan, kita sering menaruh curiga pada seseorang maupun lingkungan di sekitar kita.
Hal ini bisa terjadi dimana saja. Di Lingkungan pertemanan atau pun pekerjaan. Bahkan pada pasangan.
Selanjutnya, bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kita sedang berada pada fase insecure atau nggak? Bukankah hal yang wajar jika merasa takut dan cemas?
Tanda-tanda Insecure?
Biasanya, beberapa orang nggak akan menyadari jika mereka sedang mengalami hal ini. Maka, sebaiknya kita perlu mengenali tanda-tanda yang terjadi jika kita mengalami insecure, seperti yang akan aku sebutkan berikut ini:
Merasa Rendah Diri
Hal pertama yang bisa kita rasakan ketika sedang insecure adalah selalu merasa rendah diri. Dimana kita akan selalu merasa nggak layak untuk hal apapun, misalkan saja cinta, kebahagiaan atau bahkan kesuksesan.
Coba bayangkan jika hal itu terjadi secara berlebihan. Bukan hal yang nggak mungkin, kita akan kehilangan teman, pekerjaan dan sebagainya. Parahnya lagi, kita akan kehilangan itu semua karena diri kita sendiri. Nggak mau dong kayak gitu?
Mengalami Takut Berlebihan
Perasaan takut itu adalah hal yang wajar. Tapi bisa jadi nggak wajar, jika kalian merasakan itu untuk sesuatu hal yang remeh. Sesuatu yang seharusnya nggak perlu kalian khawatirkan.
Contohnya, ketika melakukan suatu pekerjaan, kita hanya perlu melakukan apa tugas dan tanggung jawab kita sebaik mungkin. Nah, orang yang merasa insecure akan merasakan takut yang berlebihan jika hasil pekerjaannya nggak memuaskan. Lebih parah lagi, dia akan merasa khawatir akan dipermasalahkan sampai dipecat karena masalah itu.
Padahal, system kerjanya kan nggak begitu. Oke, kita mungkin melakukan kesalahan. Tapi, bukankah ada tahapan-tahapan yang perlu kita lalui sampai akhirnya diputuskan untuk diberhentikan. Bisa bayangkan nggak jika orang yang insecure akan memilih menyerah dan meninggalkan pekerjaannya?
Yah, efeknya dia akan kehilangan pekerjaan. Itu aja sih. Terus, katakan saja dia mendapatkan tempat baru. Tapi dia nggak mau pisah sama insecurenya. Bukankah kejadian lama akan terulang kembali. Muter-muter aja disitu masalahnya. Sampai bola nggak lagi bunder. Hehehe…
Enggan Keluar dari Zona Nyaman
Hal yang umum terjadi adalah apabila seseorang mengalami ketakutan dan kekhawatiran secara berlebihan akan enggan keluar dari zona nyaman. Lantas, bagaimana kita bisa berkembang jika kita selalu berada dalam situasi dan kondisi yang sama? Lets’ think about it!
Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Saat seseorang mengalami fase insecure, maka dia akan selalu merasa kehidupan orang lain lebih baik dari pada kehidupannya. Jadi, bukan hal yang aneh jika dia sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Kemudian merasa rendah diri dan sebagainya.
Iyuh, kenapa nggak focus saja sama diri sendiri? Pengembangan kemampuan diri gitu. Iya ‘kan? Lagian apa untungnya sih membandingkan diri dengan orang lain. Malah yang ada, kita semakin merasa banyak kekurangan pada diri kita.
Setelah kita kenali tanda insecure, pertanyaannya adalah mengapa kita bisa mengalami hal itu? Yuk, kita pelajari penyebabnya!
Kenapa Bisa Insecure?
Pengaruh Sosial Media
Salah satu yang kadang membuat kita sering merasa insecure tanpa kita sadari adalah ketika kita sering berselancar di jagad media maya. Ada begitu banyak hal yang dibagikan di sana. Banyak yang berupa kebahagiaan dan nggak sedikit seputar keluhan.
Sementara itu, tanpa sadar, kita akan mulai membandingkan kehidupan kita. Bukan hanya itu, kita juga akan mulai berpikir buruk tentang segala hal. Padahal, apa yang ada di kaca mata mereka belum tentulah sama dengan kaca mata kita.
Merasa Sering Diabaikan
Aku tahu sih diabaikan itu sakit. Iya nggak Sahabat Filia? Terus apa hubungannya?
Keakraban dan kedekatan satu sama lain bisa dibilang menjadi salah satu factor penting dalam lingkungan pertemanan. Tentu saja untuk bisa saling memahami. Namun, permasalahan yang sering muncul adalah perasaan sering diabaikan, ucapan yang ngga didengar bahkan keberadaan kita yang sering nggak dianggap.
Duh, kalau kamu merasakan hal ini kayaknya mesti hati-hati deh. Bisa jadi lho, sebenarnya kamu yang malah menjauhi teman-temanmu. Padahal teman-temanmu nggak begitu.
Merasa Keberadaanmu Nggak Berdampak Penting dalam Pertemanan
Pernah nggak kamu merasa kurang berharga atau keberadaanmu nggak berdampak penting dalam pertemanan? Ini nih yang kadang aku alamin.
Ketika berkumpul, sebenarnya teman-temanmu selalu mencoba berinteraksi denganmu. Namun, karena kamu udah merasa begitu, sehingga membuatmu rendah diri dan akhirnya menutup akses temanmu untuk lebih dekat. Then, bisa dibayangkan selanjutnya gimana.
Selalu Merasa Dijauhi
Jika kita memiliki banyak teman, maka aka nada situasi dimana kita merasa dijauhi. Sebenarnya itu hal yang wajar dalam pertemanan. Asal nggak terus menerus seperti itu. Karena ketika kamu selalu merasa dijauhi maka bisa jadi kamu malah menjadi insecure dan menutup diri dari pertemanan.
Merasa Nggak Pernah Nyambung Saat Ngobrol
Kegiatan mengobrol dengan teman kadang kala membuat kita harus mengikuti alur perbincangan. ‘Kan ada tu teman yang selalu mendominasi perbincangan. Nah, saat kita merasa nggak pernah nyambung dengan obrolan, sebaiknya kita instrospeksi diri dulu deh. Jangan-jangan kita yang memang membawa topic pembicaraan yang ngawur.
Jadi, jangan keburu merasa insecure ya Sahabat Filia!
Merasa Dirugikan
Rasa insecure bisa muncul jika kita selalu merasa dirugikan. Yah, katakan saja kita selalu merasa dimanfaatkan oleh beberapa pihak. Sehingga kamu merasa terus-menerus dirugikan. Padahal bisa jadi, itu hanya perasaanmu saja karena nggak bisa berbaur dengan teman.
Pada akhirnya, kita harus melakukan beberapa hal agar kita nggak lagi berada dalam fase insecure. Gimana Caranya?
Cara Mengatasi Insecure?
Setelah kenali tanda insecure, kita harus bisa mengatasinya. Ada beberapa cara mengatasi insecure, diantaranya:
Mengurangi Ketergantungan Terhadap Media Sosial
Kadang kala kita juga perlu membatasi diri dari penggunaan media sosial. Kemudian mulai melakukan hal-hal yang lebih positif dan membangun kemampuan juga kepercayaan diri kita.
Kita Selalu Bisa Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Percaya atau nggak, rasa percaya diri bisa menjadi modal utama untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik. Jika insecure ditandai dengan merasa rendah diri, maka yang perlu kita lakukan adalah mengenali diri kita dengan baik dan mengembangkan apa kelebihan kita sehingga mampu menutupi apa kekurangan kita.
Dengan demikian kita bisa meningkatkan rasa percaya diri. Meski ini bukan gangguan kesehatan mental, tetapi rendah diri akan mengundang sifat kurang menyenangkan lain.
Kita Bisa Bebas Memilih Lingkungan dengan Suasana yang Kita Mau
Kita selalu mengetahui apa yang kita inginkan. Nggak ada salahnya lho, kalau kita memilih lingkungan yang dapat membangun rasa percaya diri dan kemampuan positif kita. Sehingga, kita bisa terhidar dari kondisi insecure.
Jangan Sungkan Meminta Saran dan Masukan dari Orang Lain
Ada kalanya kita nggak bisa menilai bagaimana sebenarnya pribadi kita. Pada fase ini, jangan ragu untuk meminta saran dan pendapat dari orang terdekat kita. Pastikan saja dia adalah orang terpercaya dan bisa menilai diri kita secara objektif. Lalu, kita bisa tampil lebih percaya diri lagi deh.
Kita Nggak Boleh Menghakimi Diri Sendiri
Bila kita dihadapkan pada suatu masalah, nggak jarang kita akan merasa bersalah. Tapi tunggu dulu, dear. Jangan sekali-kali kita menghakimi diri sendiri dan terlarut didalamnya. Hal ini malah akan membuatmu semakin insecure.
Jadi, sebaiknya kita fokus memperbaiki apa yang salah dalam diri kita dan berdamai dengannya.
Mudah Berbaur Bersama Teman
Kita nggak bisa hidup sendirian ya Sahabat Filia. Karena itulah kita mesti lebih mengenali dan perduli pada teman-teman kita. Selain itu, kita perlu menunjukkan rasa empati kepada mereka supaya hubungan pertemanan kita lebih solid.
Beberapa catatan yang perlu kita garis bawahi menghadapi kondisi insecure yang mungkin saja kita alami adalah mengenai rasa percaya diri. Baik di lingkungan pertemanan, pekerjaan dan sebagainya. Selain itu, kita boleh saja melakukan kesalahan. Tapi, tentu kita nggak bisa selalu menghakimi diri sendiri dan terlarut-larut didalamnya. Malah akan lebih baik jika kita segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan yang kita lakukan.
So, dear. Apa kalian sedang mengalami fase insecure saat ini? Coba kenali tanda insecure dan enyahkan dengan segera. Sebelum kalian kehilangan segalanya. Cemiaw…
Salam Hangat Termanis
Filia Suka Nulis
Intinya insecure iru merasa tidak nyaman kan? I secure biasanya bisa kelihatan pada gerak-gerik seseorang saat itu
Baru dapat Artikel yang lengkap membahas tentang insecure…terima kasih. Pertanyaan sudah terjawab
Hehe, membacanya mengingatkan pada masa lalu saya. Penuh dg rasa tidak percaya diri. Saking insecurenya saya dulu membenci diri sendiri dan hobi self injury. Untung sudah baikan. Alhamdulillah
Bagaimana membedakan bahwa kita yang insecure atau orang lain memang mengabaikan kita? Kalau kumpul2, ditinggalkan, padahal kita sudah bilang tunggu. Saat kita bicara seringkali dipotong, dan mudah sekali pembicaraan beralih. Kalau ada ‘proyek’ tidak diajak, tapi bahasnya di grup yang saya bisa baca. Toxic dan saya keluar.
Serem juga ya mbak kalo kita sampai terpengaruh amat sangat dengan sosial media.
Psikologis kita pun bisa terganggu, macam insecure feeling ini. Memang betul, harus dikurangi juga porsi kita melihat sosmed di gawai.
Alhamdulillah saya mah orangnya lempeng, ga suka terlalu dipusingin sama faktor luar. Maunya menikmati hidup. Eaaaa
Nah… Kadang kelamaan stalkingin medsos orang tuh emang nggak bagus ya mba. Bikin suka minder hehehe .. makasih sudah menuliskan hal ini ya mba.. sukses terus!
Sepertinya hampir semua orang pernah ngerasain perasaan insecure, macam-macam sih, alasannya.
Paling cocok lebih banyak bersyukur supaya bisa lebih tenang ya, Mbak
Iya Neh saya mengalaminya saat buat tulisan . Kadang ngga PD He He He suka takut-takut , takut diketawain He He He . Terimakasih artikelnya mudah2an saya bisa merubah nya…
Sering membandingkan diri dengan orang lain ini yang paling sering dialami orang, apalagi di zaman sosmed seperti sekarang jadi mudah banget rasanya membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain
Terimakasih tipsnya dan info tanda-tanda inscure. Ternyata setelah baca saya punya satu tanda insecure dalam diri saya yg harus saya rubah. TRIms mba
mengurangi ketergantungan sama media sosial cukup efektif rasanya menurut saya itu. informasinya sangat bermanfaat terima kasih mbak
Ternyata apa yang saya alami Benar-benar insecure berart. Baiklah, mari perbaiki diri. Eh saya sedang bikin programnya selama 100 hari. Hehhhe