Ketika kita sudah memiliki pekerjaan. Tentu gaji setiap bulan akan masuk ke rekening. Tapi, seringnya nominal uang tersebut hanya transit saja. Kemudian habis untuk keperluan pokok, tabungan dan entertainment. Bahkan kadang ada saja yang kekurangan lalu berhutang.
Nggak heran jika banyak yang ingin memiliki penghasilan tambahan. Untuk memenuhi keinginan yang lain. Atau sebagai tambahan investasi agar bisa pensiun sejak dini.
Salah satu cara yang dianggap paling mudah adalah dengan memiliki bisnis online shop. Kita juga nggak perlu memikirkan modal yang teramat besar untuk menyewa sebuah bangunan yang kita gunakan sebagai toko.
Cara Memulai Bisnis Online Shop
Bisnis online shop kerap kali dipakai sebagai jalan keluar bagi kita yang nggak memiliki pekerjaan. Gimana nggak? Kita bahkan bisa menjualkan produk orang lain tanpa melakukan stok barang.
Sudah banyak lho orang-orang yang sukses dengan usaha online shopnya. Memiliki banyak marketer dengan omset hingga ratusan juta rupiah.
Wow. Sungguh nominal yang sangat fantastis ya. Kalau boleh kubilang sangat menggiurkan. Jadi pingin ikutan bisnis toko online juga nggak sih? Tapi, gimana kita akan memulainya ya?
1. Menentukan Produk yang Ingin Kita Jual
Namanya juga toko online ya. Pasti ada produk yang harus kita jual. Bisa berupa produk fisik, seperti fashion, kuliner, tas dan lain sebagainya. Atau malah produk digital, sepeti ebook.
Kita hanya perlu memilih produk mana yang akan kita jual. Akan lebih bagus kalau kita mempertimbangkan kebermanfaatan dari produk tersebut. Mengapa?
Karena kita cenderung membeli barang yang kita butuhkan. Bukan begitu? Atau membeli barang yang unik dan cantik. Cewek biasanya suka itu.
Soalnya aku juga begitu. Suka masukkan barang unik dan cantik ke keranjang. Urusan checkout mah kalau kebetulan ada duit dong.
2. Cari Supplier yang Terpercaya
Setelah kita mengetahui produk apa yang ingin kita jual, bukan berarti kita bisa langsung jualan ya. Masih ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mulai membangun toko online.
Salah satunya adalah mencari supplier. Ini memang bukan pekerjaan yang mudah. Kita tentu amat menyadari bahwa ada banyak sekali penyedia produk.
Tapi, kita bisa melakukan seleksi dari sekian banyak supplier tersebut. Untuk itu, kita harus menentukan kriteria apa saja yang bisa membantu kita dalam hal ini.
Misal, bagaimana penilaian customer atas setiap supplier yang kita temukan dan lain sebagainya. Yang pasti, kita harus menemukan supplier yang terpercaya. Agar toko online kita lancar jaya dan nggak ada hambatan.
3. Pilih Media Pemasaran
Yang namanya toko online kan pasti kita melakukan pemasarannya secara online. Hanya saja, kita perlu memilih media pemasaran apa yang akan kita gunakan. Bisa pakai media sosial, marketplace atau membuat website sendiri.
Tentu kita bisa menggunakan semua media tersebut. Cuma sebagai pemula, ada baiknya kalau kita fokus pada salah satunya saja. Seiring berjalannya waktu dan kita sudah mulai memiliki nominal omset tetap, maka kita bisa mengembangkannya.
Akan lebih mudah jika kita memanfaatkan media sosial atau marketplace. Tapi bukan berarti kita nggak bisa membuat website untuk toko online kita sendiri dong. Bukankah ada web hosting murah Indonesia yang bisa kita gunakan.
Biar bisnis online shop makin lancar bisa cari laptop bisnis terbaik untuk tools pembantu ya.
4. Atur Rencana Keuangan Bisnis Online Shop
Ingat ya! Ini adalah hal penting lain saat membangun usaha toko online dan usaha lainnya. Kita nggak boleh mencampur keuangan pribadi dan bisnis. Kita harus memisahkannya tanpa kecuali.
Terkait keuangan ini, untuk toko online kita perlu memikirkan harga pokok penjualan (hpp) sebagai sumber pemasukan. Gunakan rumus hpp yang benar agar kita nggak salah menentukannya.
5. Upgrade Ilmu Marketing Online
Berjualan online itu nggak semata-mata hanya update status promo di media sosial. Lalu menunggu pembeli membaca status kita dan membeli produk dari kita.
Nggak semudah itu ya. Apalagi kalau menggunakan media sosial untuk berjualan. Kenapa?
Apa sih yang kita harapkan saat membuka media sosial? Pasti kita berharap akan membaca kabar teman-teman maya. Apa yang sedang terjadi pada mereka dan lain sebagainya.
Kita nggak akan suka melihat status jualan. Oleh karena itu, kita harus mengupgrade ilmu marketing online. Bagaimana kita bisa membuat status jualan tapi terlihat nggak berjualan (covert selling). Atau bagaimana sebaiknya membangun toko online di marketplace agar toko kita memiliki pelanggan? Dan semacamnya.
6. Action dan Konsisten
Cara memulai bisnis online shop terakhir yang nggak kalah penting adalah action dan konsisten. Banyak orang sering mengabaikan hal ini lho.
Kita cenderung mengumpulkan banyak informasi, belajar banyak hal tentang marketing online dan lain-lain. Tapi kita lupa untuk praktek. Kalau pun ingat, kita nggak konsisten melakukannya.
Sehingga, nggak sedikit orang yang berusaha membangun toko online tapi nggak sukses. Penghasilannya dianggap nggak seberapa. Kemudian menyerah begitu saja.
Pada akhirnya, semua bergantung pada niat dan usaha kita melakukan sesuatu. Lalu kita konsisten melakukannya. Maka hasilnya nggak akan mengkhianati usaha kita. Semoga bermanfaat.