Wahai sahabat, katanya, rambut itu selayaknya mahkota bagi wanita. Bener nggak sih? Kalau menurut yuni sih iya juga ya. Makanya, banyak banget kan tu wanita yang suka ribet memusingkan mengenai gimana merawat rambut mereka. Apalagi untuk muslimah berhijab kayak yuni. Yang mau creambath lah, maskerin rambut lah atau sekedar potong rambut. Bahkan, ada lho yang sampai mewarnai rambutnya. Biar apa coba? Biar terlihat lebih cantik dong ya. Padahal, warna rambut alami nggak kalah cantik, ye kan?
Nah, terus gimana ceritanya coba sama wanita muslimah yang seharian berhijab? Rambutnya pasti otomatis terbungkus rapat dengan hijab seharian juga dong. Kebayang nggak sih, gimana pengap dan sesaknya itu rambut?

Jangan salah paham dulu, geng! Jelas yuni nggak menganjurkan untuk lepas hijab agar terbebas dari masalah rambut ya. Malah sebaliknya. Yuni mau ngajakin kalian, buat mengerti kondisi rambut kalian. Pas lagi dihijabin. Perawatan yang kayak gimana sih yang rambut kalian inginkan.
Jadi, yuni sudah lama memutuskan untuk berhijab. Katakan saja, sejak yuni SMA sampai sekarang, sudah sekitar 12 tahunan lah ya. Nah, awal-awal berhijab dulu emang masalah rambut lembab, ketombe, lepek sampai rontok, menghantui kehidupan yuni banget. Sampai rasanya tu yuni nggak berani buat sisiran. Ditambah pake hijab, yuni pikir kan nggak masalah tu meski nggak sisiran. Nggak bakal kelihatan meski rambut udah uyel-uyelan kayak benang kusut. Tapi jelas-jelas itu nggak membantu.
Terus gimana dong yun? Sampai sekarang kamu masih betah aja tuh berhijab.
Ini dia tips merawat rambut bagi muslimah berhijab ala yuni.
Inget ya, ini ala yuni. Mungkin nggak semua akan berhasil jika menerapkan ini. Tapi ini tu panduan umum buat merawat rambut sih. Jadi, kayaknya kalian akan baik-baik saja kalau mengikuti tips ini. Hehehe
1. Pilih Sampo dan Conditioner sesuai Kebutuhan Rambut
Dulu awalnya, yuni pikir mencuci rambut cukup hanya dengan sampo saja. Tapi nggak sesederhana itu, Marimar. Sampo saja ternyata nggak cukup. Seenggaknya, itu yang yuni rasakan. Tentu penilaian kalian akan berbeda.
Nah, belakangan yuni coba dong pakai conditioner yang sepaket dengan samponya. Kayak sekarang, yuni pakai sampo pantene yang anti hair fall. Conditionernya yuni pilih juga dengan merk dan varian yang sama dong ya. Walhasil, rambut rontok yuni berkurang. Meski belum sepenuhnya teratasi.
Eh, kalian juga boleh kok pakai sampo dan conditioner dengan merk lain. Bebas sih. Tapi pastikan saja pemilihan sampo dan conditionernya yang sesuai dengan masalah rambut kalian ya. Misal, ternyata kulit kepala kalian berketombe, kalian pilihnya sampo dan conditioner untuk mengatasi ketombe. Bebas sih merk apa saja yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kalian tentunya.
2. Jangan Mengenakan Hijab Sebelum Rambut Kering
Setiap penata rambut atau para pekerja-pekerja salon pasti akan menyarankan kita mengenai ini. jangan segera memakai hijab jika rambut masih basah. Kalian juga pernah kan diperingati hal yang sama. Tapi bagaimana ya? Rasanya kok susah sekali nurutin saran itu.
Sebagai wanita yang bekerja, yuni tu nggak sempat kalau harus nungguin rambut kering dulu baru pakai hijab. Ntar yang ada malah yuni telat lagi sampai kantor. Segala macam ancaman pun ngantri dari HRD. Terus gimana cara meminimalisirnya yun?
Gampang ajalah. Kalian pilih waktu buat cuci rambut. Malam misalkan. Tapi, pastikan jangan langsung merebahkan diri ya ketika rambut masih basah. Nah lho, masih ribet juga kan?
3. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Tahu nggak sih? Mengikat rambut terlalu kencang tu kadang mengundang rambut patah. Yang nyangkut di ikat rambut atau pitanya lah. Tapi kan kalau berhijab terus rambut nggak diikat tu bikin rambut keluar-keluar. Malah auratnya Nampak kan Yun. Lha terus gimana?
Ya nggak papa sih kalian mau mengikat rambut. Tapi jangan terlalu kencang. Ibaratnya, beri rambut sedikit ruang untuk bergerak. Terus diperkuat lagi dengan pakai ciput untuk menahan rambut agar nggak keluar dari hijab. Nah, aman kan sudah rambutnya.
4. Olesin Jeruk Nipis Ke Kulit Kepala
Kalau yang ini, yuni dikasih info sama teman sekantor. Kebetulan kan, ketemu di toilet pas lagi mau sholat. Namanya toilet itu sudah kayak tempat pertukaran informasi dah. Segala macam info bisa bertukar disana. Mulai dari yang umum sampai yang paling rahasia. Atau dengan kata lain, toilet kantor itu tempatnya gosip. Hehehe
Kembali ke urusan merawat rambut, pas yuni mengeluhkan masalah ketombe, si kawan bercerita. Kalau dia pernah mengoleskan jeruk nipis ke kulit kepalanya. Nggak usah setiap hari. Cukup dua hari sekali selama seminggu. Dan hasilnya, si kawan terbebas dari ketombe sampai sekarang. Yuni kan jadi pengen nyoba juga.
Jadi, selama ini yuni praktekin semua itu? Tips 1-3 sih iyes. Tapi kalau yang keempat, jujur saja ya, yuni juga baru mau nyoba. Oke, geng. Selamat mencoba. Jika ada keluhan, tolong langsung ke salon perawatan rambut terdekat ya. Hehehe.
With Love
Yuni Bint Saniro
Ya ampun, ini aku banget nih. Sering ngiket rambut kekencengan. Sampai pas dilepas rambut rontok tiada tara. Terus, karena suka keburu-buru, sering juga nih pakai hijab pas rambut masih basah 🙁 Aarrkk harus ubah kebiasaan dari sekarang kayanya ya
Hehehe,,, sayangi rambutlah yang jelas kak.
Aku moody banget sama yang namanya perawatan. Meski keluhan rontok ini kaya kutukan seumur hidup hahaha klo yg herbal,aku pake lidah buaya. Lagi2 itu dulu. Sekarang mah tiap hari keramas alhamdulillah.
lidah buaya kan sudah ada yang instant kak, tinggal oleh. hehehee
Wah nomor 4 mesti dicoba nih, mudah saja didapat kan ya jeruk nipis. Makasih sharingnya mbak Yunu, bermanfaat sekali
Iya, Mbak. teman saya bilang, dia sudah pakai jeruk nipis untuk mengatasi ketombenya. Pakainya juga cuma semingguan doang katanya. Hehehe
Terima kasih atas tipsnya, sangat bermanfaat sekali. Saya baru tahu kalau jeruk nipis bisa menghilangkan ketombe…
Hehehe,,, saya dikasih tahu teman saya yang memang sudah pernah memakai jeruk nipis untuk mengatasi masalah ketombenya, mbak. Katanya sih dia pakai cuma seminggu dan dia nggak pernah ketombean lagi sampai sekarang.