Review Film Biwi No 1

Review Film Biwi No 1, Gimana Jadinya Saat Film Pelakor Bergenre Roman-Komedi?

Review Film Biwi No 1 – Sebelum K-Drama, Bollywood telah lebih dulu digemari oleh banyak masyarakat Indonesia. Pada tahun 90-an, rasanya begitu mudah melihat wajah-wajah aktor India nongol di TV.

Film India memang menjadi menarik karena unik dan punya ciri khas. Selain kostum para pemainnya yang sering mengenakan pakaian tradisional. Mereka juga kerap kali menyanyi dan menari.

Bollywood juga dikenal sebagai produsen film terbesar baik di dunia dan di India sendiri. Setiap tahunnya, puluhan film diproduksi oleh Bollywood. Jumlahnya bahkan mengalahkan jumlah film yang diproduksi oleh Hollywood.

Karena itu, bisa dipastikan jika Bollywood tentunya telah memproduksi film dengan berbagai jalan cerita. Salah satunya cerita tentang pelakor alias orang ketiga. Di mana sampai saat ini, film-film dengan tema ini selalu laris di pasaran.

Review Film Biwi No 1

Film Biwi No 1 dibintangi oleh aktor-aktor kenamaan India. Ada Salman Khan, Karisma Kapoor, Sushmita Sen, Anil Kapoor, Tabu, dan Saif Ali Khan.

Merupakan film tentang pelakor yang sangat berbeda dibanding film dengan tema yang sama. Alih-alih mengemasnya sebagai film yang penuh ketegangan dan air mata. Sang sutradara (David Dawan) justru mengemas film ini sebagai film Roman Komedi.

Bisa membayangkan bagaimana jadinya film tentang orang ketiga dari sudut pandang komedi?

 

Film Pelakor Bergenre Komedi
Credit to www.hotstar.com/sg/movies/biwi-no-1/1000099562

 

#1 Sinopsis Film Biwi No 1

Jalan cerita film ini dimulai dari sebuah keluarga kecil yang bahagia. Prem diperankan oleh Salman Khan memiliki istri bernama Pooja yang diperankan oleh Karisma Kapoor.

Prem dan Pooja tinggal bersama dengan dua anak mereka  dan Ibu Prem. Mereka merupakan keluarga yang dipenuhi dengan cinta dan kebahagian.

Sampai suatu hari, datanglah Sushmita Sen yang berperan sebagai Rupali. Seorang model yang begitu cantik dan menginginkan seorang pasangan yang kaya raya.

Sebagai model baru di perusahaan Prem yang bergerak di bidang periklanan. Rupali langsung menarik perhatian. Dan Prem yang mulanya digambarkan sebagai Family Man mulai berselingkuh dengan Rupali.

Perselingkuhan Prem diketahui oleh Lakhan yang notabene merupakan sahabat dekat Prem dan Pooja. Bukannya memberitahukan kenyataan pada Pooja, Lakhan justru ikut merahasiakan penghianatan Prem dari Pooja.

Jangan hanya film pelakor! Tonton juga Sebuah Kisah Fiksi Tentang Penipuan Asuransi

 #2 Kelebihan dan Kekurangan Film

Kekuatan Biwi No 1 sebenarnya terletak pada genrenya, yakni komedi. Pemilihan genre ini bisa menjadi sudut pandang yang berbeda dari sebuah kisah bertema pelakor. Sayangnya pengemasannya kurang baik.

Adegan film banyak menunjukkan tingkah-tingkah konyol Prem selama menyembunyikan perselingkuhannya. Serta upaya Lakhan, Ibu Prem, dan anak-anak Prem dalam membantu Pooja untuk mendapatkan Prem kembali.

Sementara alasan-alasan kuat di balik perselingkungan Prem dan keputusan Pooja untuk merebut Prem kembali kurang dieksekusi dengan sempurna. Karenanya film tentang orang ketiga ini hanya memberikan sebuah kesan tiba-tiba. Tiba-tiba Prem berselingkuh, tiba-tiba Rupali meninggalkan Prem, dan tiba-tiba Pooja memaafkan prem.

Kesan tiba-tiba ini akhirnya menjadikan karakter dari setiap pemain kurang konsisten. Prem yang awalnya sebagai seorang suami dan ayah yang hangat dan nampak begitu mencintai istrinya, tiba-tiba berselingkuh dengan Rupali hanya karena pandangan pertama.

Meski ini mungkin saja terjadi, namun sungguh perlu alasan yang lebih kuat untuk seorang lelaki yang memilih berselingkuh. Tidak sekali bertemu langsung membina hubungan terlarang.

Beda cerita jika dari awal Prem dan Pooja diceritakan telah memiliki masalah. Entah sering bertengkar atau Prem memang diam-diam telah memiliki selingkuhan sejak lama. Namun Pooja tak mengetahui dan tak menaruh curiga sama sekali sebab Prem pandai menyembunyikan kebohongan.

Ketidakkonsistenan karakter ini terjadi di sepanjang film. Bahkan di bagian ending, tiba-tiba Rupali dipertemukan dengan mantan pacarnya dan sekali ketemu langsung balikan. Lalu Prem ditinggalkan begitu saja.

Prem menyesal, belum memutuskan untuk datang meminta maaf pada Pooja. Pooja yang malah datang duluan memaafkan Prem. Tak ada niatan sama sekali dari Pooja untuk menguji kesungguhan dari penyesalan Prem.

Alih-alih Film tentang Orang Ketiga, Crash Landing on You Akhirnya Menjadikan Aktor dan Aktrisnya Menjadi Pasangan di Dunia Nyata.

#3 Fakta Film Biwi No 1

Sekalipun banyak something missing  di alur ceritanya, film Biwi No 1 ternyata cukup sukses pada masanya. Diliris pada tahun 1999, film ini tercatat sebagai salah satu film blockbuster dengan penghasilan tertinggi.

Tercatat keuntungan kotor yang dihasilkan sebesar 2,3 milyar crore atau 3,2 juta USD. Sungguh angka yang sangat fantastis pada masanya.

Mungkin, pada masa itu tak banyak film Bollywood yang membahas tentang perselingkuhan. Jadinya, meski penyebab perselingkuhan tak digambarkan secara detail. Tetap saja film ini mampu membuat hati penonton gregetan.

Apalagi temanya komedi. Bisa jadi penonton memang lebih fokus pada adegan-adegan lucu yang dihadirkan. Sehingga film ini tetap punya tempat di hati para penggemarnya.

Belum lagi pemainnya adalah aktor-aktor kawakan yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik alias good looking. Ditambah lagi lagu-lagu dari film ini memang bagus. Coba dengarkan dua di antaranya yang berjudul Jungle Hai Aadhi Raat dan Ishq Sona Hai.

Lantas, apakah film ini menarik untuk ditonton? Jika tak mengharapkan film bertema pelakor yang penuh intrik. Tentu menarik-menarik saja. Filmnya cukup ringan dan bisa jadi nostalgia bagi para pecinta Bollywood dan Salman Khan ataupun Karisma Kapoor.

Related Posts

9 thoughts on “Review Film Biwi No 1, Gimana Jadinya Saat Film Pelakor Bergenre Roman-Komedi?

  1. Termasuk film Bollywood populer pada masanya ini, hehehe. Aktor dan aktrisnya juga idola di masanya. Cuma saya dulu belum nonton film dengan genre seperti ini, maklum tahun 90-an masih anak-anak menuju remaja. Jadilah cerita orang ketiga belum begitu suka

  2. Aku sudah jarang nonton film India, terkahir nonton itu pun di dalam pesawat mau ke Bali…. Itu mengenai guru… Tumben Salman kan main film dengan alur cerita yang tak kuat ya… Padahal Salman Khan tuh kan selalu bermain di film yang keren. Orang ketiga dalam hubungan itu memang membingungkan dan kadang tak butuh alasan untuk selingkuh..

  3. Yeay,, ada Salman Khan! Tantangan nonton film lama itu kadang kita jadi kurang nyambung ya Mbak,, mungkin perubahan sudut pandang dan pemikiran di zaman masing-masing (kini dan dulu) bikin ada jarak dengan film lama ya.

  4. Aku udah nonton filmnya. Bagus dan patut ditonton. Pesan moralnya dapat. Gimanapun cantiknya pelakor. Suami pasti balik lagi ke istri sah.

  5. Duh lupa kayaknya pernah nonton film yang satu ini. Tapi alur ceritanya malah lupa, karena mungkin udah lama kali ya nontonnya. Untung diingetin lagi sama artikel ini.

  6. Udah lama banget gak nonton film Bollywood, terakhir nonton kuch kuch Hota hai mungkin waktu itu. Hehe, film India memang cenderung berunsur tari ya mba. Menarik juga topiknya, jadi ingat Layangan putus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *