Ketika berada jauh dari rumah, baik itu untuk menempuh pendidikan maupun bekerja. Kita diharuskan agar bisa hidup mandiri sebagai anak kos. Salah satu tantangan yang biasa dihadapi oleh kebanyakan anak kos ketika merantau adalah mengatur keuangan. Karena kita nggak bisa bergantung pada orang tua setiap saat. Kita harus bisa memastikan bahwa uang yang kita miliki cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips hidup hemat ala anak kos agar keuangan bulanan tetap stabil.
Tips Hidup Hemat Ala Anak Kos
1. Catat Kebutuhan Bulanan
Agar bisa hidup dengan hemat, tentunya kita harus mencatat dengan detail setiap kebutuhan selama satu bulan. Kemudian hitung total uang yang sekiranya perlu kita keluarkan untuk seluruh kebutuhan tersebut.
Jika ternyata over budget, kita bisa mengeliminasi beberapa pengeluaran yang nggak terlalu urgent atau masih bisa ditunda. Sementara kita memprioritaskan hal-hal yang jauh lebih penting.
Sebagai contoh, jika kita membutuhkan sepatu dan baju baru di waktu yang bersamaan. Maka kita bisa membeli sepatu di bulan ini dan baju di bulan depan, atau sebaliknya.
Ingat ya! Dengan membuat catatan yang detail, kita bisa mengontrol arus keuangan secara efisien dan menghindari pemborosan.
2. Perbanyak Berjalan Kaki
Sering berjalan kaki nggak hanya menyehatkan tubuh saja lho. Tetapi juga membantu kita untuk menghemat keuangan saat berada jauh dari rumah.
Ketika kita perlu pergi ke tempat yang nggak terlalu jauh. Jangan malas untuk berjalan kaki!
Dengan sering melakukan tips ini, sedikit banyak kita sudah bisa menghemat uang. Karena nggak perlu boros bensin atau mengeluarkan ongkos untuk membayar ojek online.
3. Gunakan Listrik Secukupnya
Terkadang beberapa pemilik kos membebankan biaya listrik kepada penghuninya. Dengan begitu, kita harus membayar sendiri tagihan listrik bulanan.
Jadi pastikan kita selalu berhemat dengan menggunakan listrik secukupnya. Jangan lupa untuk mematikan saklar lampu atau peralatan elektronik yang nggak kita gunakan, terutama ketika kita akan bepergian keluar.
Selain itu, gunakan kipas angin atau AC seperlunya saja ketika suhu di dalam kamar sedang sangat panas.
4. Masak Makanan Sendiri
Tahu nggak sih? Makanan merupakan salah satu pengeluaran anak kos yang paling besar. Namun karena kita perlu makan setiap harinya, tentu kita nggak bisa memangkas kebutuhan ini.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengakali hal ini adalah dengan memasak makanan sendiri.
Jika kebetulan kos yang kita tempati menyediakan dapur umum, maka manfaatkan fasilitas ini semaksimal mungkin.
Beli bahan-bahan mentah di pasar atau tukang sayur, kemudian buat sendiri makanan kita.
Kalau nggak begitu ahli dalam memasak makanan yang lezat, contohnya nasi goreng yang sering dikonsumsi anak kos, kita bisa beli bumbu nasi goreng yang tinggal pakai atau cari resep dari Youtube.
Selain lebih sehat, tips ini juga bisa membantu kita berhemat lebih banyak.
5. Beli Celengan Koin
Ketika kita membeli sesuatu, seringkali kita mendapatkan kembalian koin. Nah, kebanyakan orang biasanya menaruh uang koin tersebut di sembarang tempat dan melupakannya begitu saja karena nominalnya yang kecil.
Dari pada begitu, kita bisa membeli celengan koin dan mengisinya setiap kali kita memiliki uang koin.
Percayalah, dalam waktu setengah tahun, uang koin kita yang awalnya nggak berharga akan terkumpul banyak dan menjadi lebih bernilai.
6. Kurangi Menggunakan Jasa Laundry
Terkadang jasa laundry memang bisa sangat membantu ketika hari-hari kita sedang penuh dengan beragam kesibukan.
Namun di saat kita senggang, nggak ada salahnya untuk meluangkan waktu sekitar satu atau dua jam untuk mencuci pakaian kita sendiri.
Dengan begitu, kita bisa menghemat uang laundry dan menggunakannya untuk menabung atau membeli hal-hal lain yang jauh lebih penting.
Itulah dia beberapa tips hidup hemat ala anak kos yang bisa kita coba. Ingat ya! Ketika berada jauh dari orang tua, kita harus bisa hidup secara mandiri dan mengatur pengeluaran bulanan sendiri.
Dengan demikian kita nggak hanya dapat mencegah pemborosan saja, tetapi juga membantu memastikan kondisi keuangan tetap stabil untuk memenuhi seluruh kebutuhan kita setiap harinya.
Semoga bermanfaat.
Sudah benar banget nih tips dari Mbak Yuni … jadi anak kos itu kudu belajar berhemat dan itu akan menguntungkan di masa depan 🙂
Jasa laundry mulai saya kurangi niy kak, nomor masak ini yang sampai sekarang maish sering beli, karena dengan masak saya jauh lebih boros ya hehe entah kenapa, belanjaan pengennya banyak mulu
Beberapa ada yg aku lakuin, yg mencatat semua pengeluaran. Bahkan sampai skr, aku masih tetap mencatat apa2 yg jadi pengeluaranku mba.
Cuma kalo lainnya, aku ga sih, kayak yg masak sendiri, laundry ataupun jalan kaki. Soalnya dulu kosku di Setiabudi, kantor di pondok indah, jadi ga mungkin jalan kaki 🤣. Cuma aku suka kos itu, soalnya menuju kantor ngelawan arus macet, orang2 pada rame ke arah Sudirman sementara aku ke arah berlawanan
Dan Krn pulang selalu malam, mau ga mau jadinya beli utk makan, tapi supaya hemat, ya biasanya ga beli di restoran, melainkan di warteg atau yg murah2 lah.
Laundry kebetulan Krn udh masuk ke dalam fasilitas kos ku. Palingan baju dalam aja yg aku cuci sendiri.
Intinya kalo jadi anak kos, ya pinter2 kelola keuangan. Pas jadi anak kos saat kuliah di Malaysia, aku juga catet banget semua uang yg Dikirim papa. Apalagi di negara orang begitu, mau ga mau ya harus mandiri. Aku tetep ga masak, kec masak nasi. Dan lauknya beli Deket kampus
Iya banget.
Aku juga sedang nahan-nahan diri untuk gak banyak pesan makanan online nih… Eh, ini berlaku juga buat keluarga ya.. Hehhe, karena selama sekolah, kuliah hingga kerja aku gak pernah ngekos. Tapi pas nikah, baru pisah sama orangtua.. Berasa ngekos juga.. Heheh, pengertiannya jadi meluas.
Bertahun tahun ngekos dan merasakan banget perjuangan jadi anak kos. Literally beneran harus bisa melakukan banyak penghematan biar bisa bertahan dan menjaga sewaktu waktu lagi susah kiriman hehehe. Kudu diterapin nih
Dulu pengen banget bisa masak sendiri di kos biar hemat. Tapi baru beberapa hari pasang gas plus kompor, sama bu kos diomelin dong. Katanya jadi enggak rapi dapurnya. Padahal anak-anak tiap selesai masak juga bebersih, hhhmmm.