Mengenal Candlestick

Mengenal Pola Candlestick dan Bagaimana Cara Membacanya

Salah satu cara mengatur keuangan adalah menginvestasikan sebagian penghasilan. Kita bisa memilih investasi yang cocok dengan kondisi keuangan kita, seperti saham, reksadana, properti, emas dan lain-lain.

Beberapa orang yang punya profil risk yang tinggi mungkin nggak masalah kalau pilih investasi saham. Tapi kalau yang nggak suka dengan resiko, akan lebih baik kalau pilih investasi lain. Kayak reksadana atau emas.

Saat kita memutuskan buat pilih investasi saham, maka kita harus mempelajari semua hal tentangnya. Termasuk mengenal pola candlestick dan bagaimana cara membacanya. Agar kita bisa memprediksi harga saham dan menghindari lose.

Pengertian Pola Candlestick

Berdasarkan apa yang kubaca dari website coinvestasi.com, pola candlestick adalah alat visualisasi populer yang kita gunakan sebagai investor dalam menganalisa pergerakan harga dan pola perdagangan saham hingga crypto.

Penemu candlestick adalah Munehisa Homma, seorang pedagang beras di Jepang pada abad 18. Biasanya, kita akan menggunakan pola ini untuk analisa teknikal dalam trading jangka pendek.

Memahami pola candlestick dapat membuat kita bisa memprediksi pergerakan harga dan memperkirakan arah harga saham dalam jangka pendek. Apakah kita bisa lose atau profit saat membeli saham sebuah perusahaan.

Tapi, kita tetap perlu memperhatikan bahwa analisa dengan pola ini termasuk kategori direksional. Kita tetap perlu menggunakan intuisi subjektif dalam memahami berbagai pola. Sehingga, kita bisa menghasilkan profit yang konsisten. Apalagi kalau sudah punya banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi.

Cara Membaca Candlestick

Cara Membaca Candlestick
Meminimalkan resiko lose dengan belajar baca candlestick

Hal yang paling utama saat ingin mempelajari berbagai jenis polanya, kita harus mengetahui cara membaca candlestick terlebih dahulu. Pertama-tama, kita tahu dulu hal-hal yang menjadi dasar bagaimana cara membaca pola, yaitu:

1. Candlestick Memuat Empat Posisi Harga

Saat melihat pola candlestick di perdagangan saham, kita harus paham bahwa ada empat indikator harga, sebagai berikut:

  1. Open adalah harga yang menunjukkan saat perdagangan buka hari ini.
  2. Low menunjukkan harga terendah hari ini.
  3. High menunjukkan harga tertinggi hari ini.
  4. Closed menunjukkan harga setelah perdagangan tutup kemarin.

Kita juga bisa memperhatikan pergerakan harga melalui badan candlestick selama durasi candle.

2. Arti Candlestick Merah dan Hijau

Saat melihat pola candlestick, kita akan mendapatkan dua warna yaitu merah dan hijau. Lalu, apa arti dari kedua warna tersebut?

Ketika candlestick berwarna hijau maka kita akan melihat bahwa harga open lebih tinggi ketimbang harga closed. Kita sering menyebutnya sebagai bullish.

Tapi, ketika candle berwarna merah berarti harga open lebih rendah ketimbang harga close. Kondisi ini biasa kita sebut sebagai bearish.

Saat kita mengarahkan kursor pada candlestick, maka kita akan bisa melihat informasi seputar perdagangan saham di hari tersebut. Informasi mengenai harga open, low, high dan closed.

3. Sumbu Candlestick

Mengenal pola candlestick berarti kita juga akan mengenal sumbu candle atau wick. Sebagian orang menyebutnya dengan istilah shadow. Kita bisa mengetahui informasi fluktuasi harga yang bergerak dalam durasi candlestick.

Saat kita melihat sumbu panjang mengarah ke bawah. Itu tandanya pelaku pasar akan mendorong harga untuk turun. Ada yang melakukan pembelian hingga akhirnya mendorong harga jadi naik. Ini namanya bullish reversal.

Kalau yang terjadi malah sebaliknya atau sumbu berada di atas. Itu tandanya kita bisa profit taking lebih banyak. Biasanya daripada memutuskan untuk hold, kita lebih suka menjual saham atau komoditi yang kita punya. Ini namanya bearish reversal.

Kesimpulan: Mengenal Pola Candlestick dan Bagaimana Cara Membacanya

Berinvestasi memang bagus untuk perencanaan keuangan. Kita bebas memilih jenis investasi yang cocok sesuai profil risk keuangan yang kita miliki.

Semisal kita memilih investasi pada saham. Maka, kita harus mengenal pola candlestick dan bagaimana cara membacanya terlebih dahulu. Karena hal ini merupakan alat visualisasi populer yang bisa kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga saham.

Ada 3 hal dasar yang perlu kita ketahui untuk membaca pola candlestick yaitu empat posisi harga, arti warna kedua candlestick dan sumbunya. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *