Cimory on The Valley Judul (1)

Cimory on The Valley, Tempat Liburan Asyik di Semarang

Cimory on The Valley Infobox (1)
Infobox edit by canva

Cimory on The Valley, Tempat Liburan Asyik di Semarang – Salah satu tempat wisata di Semarang yang nggak bisa kamu abaikan begitu saja adalah Cimory on The Valley. Sehingga ketika beberapa waktu lalu, dua orang temanku dari Depok mengunjungiku, aku mengusulkan untuk mengeksplore tempat ini. Tentu saja, selain tempat-tempat menyenangkan lain yang ada di Semarang ya. Lalu, mengapa aku menjadikan cimory sebagai salah satu objek yang akan kami kunjungi? Selain alasan bahwa aku yang belum pernah mengunjunginya, pasti ada alasan lain dong. Mari kita simak cerita perjalanan kami di Cimory. Semoga Sahabat Filia bisa menemukan betapa mengasyikkannya mengunjungi tempat ini.

Bagaimana Rute Perjalanan ke Cimory on The Valley?

Aku sudah tinggal di Semarang selama tiga tahun. Namun, aku masih belum khatam mengenai urusan eksplore tempat wisata di Semarang. Kalau wisata kota seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Sam Poo Kong, sampai Masjid Agung Jawa Tengah sih sudah pernah ku kunjungi. Jadi, ketika kami memilih wisata ke Cimory on The Valley, hal pertama yang kami cari tahu adalah rute menuju ke tempat itu.

Sebenarnya, kami memiliki beberapa pilihan transportasi, sebut saja transportasi online, sewa kendaraan dan transportasi umum. Sejak awal, kami mengesampingkan pilihan sewa kendaraan. Mengapa? Karena kami akan dikenakan biaya tambahan untuk akomodasi supir, entah itu makan, jajan dan lain-lain. Bukan bermaksud pelit sih, kami hanya ingin perjalanan ini mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin. Kalau pun sewa motor, kami tidak yakin akan memiliki energi yang cukup untuk mengeksplore lokasi wisatanya. Bisa-bisa energi kami habis di perjalanan saja. Lalu pilihan apa yang tersisa?

Yupz, transportasi online dan umum. Di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini, tentu kita bisa dengan bebas menggunakan transpotasi online. Tinggal buka aplikasi, pilih rute tujuan, maka selanjutnya akan ada mobil yang siap mengantar kita kemana pun tujuan kita. Namun sayangnya, biaya yang tertera di aplikasi lumayan membuat kami menganga lebar. Saat itu sejumlah 150.000an. Maka, kami juga memutuskan untuk mengabaikan penggunaan transportasi online. Biar saja meski dikatain nggak canggih.

Jadi, kami pun mencari rute transportasi umum yang melewati wilayah kecamatan Bergas. Well, akhirnya kami menemukan Bus Trans Jateng yang melewati lokasi itu. Biaya yang kami keluarkan hanya 4.000/orang. Pulang-pergi hanya 8.000/orang. Gila, dari biaya transportasi saja berapa banyak yang bisa kami hemat. Yah, meski perjalanannya jadi semakin lama, tapi nggak masalah. Toh, kami tetap sampai di tujuan yang sama.

Nah, kami turun di halte Bergas 1 (halte terdekat dengan venue), selanjutnya hanya perlu jalan beberapa meter saja untuk sampai di lokasi Cimory on The Valley. Enaknya, venue ini terletak di pinggir jalan besar. Jadi, kalian tidak akan kerepotan mencari lokasinya. Bahkan bisa dibantu dengan google map juga.

Apa Saja yang Bisa Kita Nikmati di Cimory on The Valley?

Ini adalah bagian penting dari perjalanan kami kali ini. Apa saja hal menarik yang bisa kita nikmati di Cimory? Tak kalah penting adalah lokasi mana saja yang menjadi spot foto ciamik. Tentu saja instagramable ya. Gimana? Sahabat Filia udah mulai penasaran nggak?

Pertama-tama, mari kita membeli tiket masuk venue terlebih dahulu. Kita bisa beli tiketnya per masing-masing wahana yang ada atau langsung sepaket. Tentu saja harga sepaket lebih murah ya sahabat.

Sebelum ke tempat penjualan tiket venue, kami melewati chocomory. Tempat itu seperti supermarket, namun yang dijual adalah produk olahan cimory, baik makanan, minuman maupun souvenir. Kami sepakat akan mengunjunginya begitu selesai menikmati semua wahana di sini. Ternyata memang banyak sekali makanan, minuman juga suvenir yang ditawarkan. Kebetulan saat itu kami hanya membawa pulang minuman olahan cimory, seperti susu dan yoghurt saja.

Cimory Diary Land

Cimory on The Valley CDL (1)
Dokumen pribadi

Kami memutuskan untuk membeli tiket sepaket. Tentu saja, kami sudah jauh-jauh kemari masa hanya akan menikmati satu wahana saja. ‘Kan nggak asyik ya?

Cimory diary land (CDL), seperti namanya, maka wahana ini berisi hal-hal yang biasa dilakukan sehari-hari di lahan. Sebut saja, berkebun, beternak, dan berkuda. Jadi, tidak heran jika di sini ada kandang sapi, kuda, kelinci, burung dan hewan-hewan lucu lainnya.

Selain, kandang-kandang itu, kalian juga bisa mencoba sensasi memberi makan pada hewan-hewan peliharaan. Makanannya pun sudah disediakan. Kalian hanya perlu merogoh kocek sebanyak 5.000 setiap ikatnya. Harga ini bisa dibilang murah jika dibandingkan dengan edukasi dan kesenangan yang kita peroleh. Terlebih bagi anak-anak.

Rumah Hobit

Satu-satunya wahana yang kami kunjungi dengan puas adalah rumah hobit. Maksudnya sih bukan bangunan yang bisa kita masuki dan lihat bagian dalamnya ya. Rumah hobit ini hanya seperti miniatur bagian luar saja. Ini adalah salah satu spot foto terbaik di CDL lho. Jadi, saat kalian berkunjung kemari, jangan sampai nggak berfoto di sini ya.

Mory’s Farm dan Horse Station

Selain Rumah Hobit, ada wahana lain yang perlu kalian coba di CDL. Mory’s Farm dan Horse Station namanya. Di bagian ini, kalian akan dikenalkan pada ranch kuda. Selain itu, kalian juga diperbolehkan menunggangi kuda yang ada. Namun sayangnya tidak gratis ya, Sahabat Filia. Kalian perlu mengeluarkan uang sebesar 10.000 sekali naik. Kalau pun kalian nggak mau naik juga nggak masalah sih. Kalian bisa berfoto saja di tempat ini.

Mini Mania

Wahana yang kedua di Cimory on The Valley adalah Mini Mania. Wahana ini adalah wahana terbaru yang ada di sini lho. Isinya adalah miniatur landmark yang ada di seluruh dunia. Ada menara eiffel, patung merlion, monas dan masih banyak lagi yang lain. Wow, jangan heran jika saat mengunjungi wahana ini, kalian jadi merasa keliling dunia. Selain itu, akan ada pertunjukan dari para petugas. Kerenlah pokoknya.

Cimory on The Valley MM (1)
Dokumen Pribadi

Ada yang unik di wahana Mini Mania, Sahabat Filia. Sebenarnya di wahana CDL juga sih. Kami hanya baru “ngeh” akan hal unik itu di sini.

Jadi, sejak di wahana CDL sampai ke Mini Mania, akan ada stand penukaran tiket dengan minuman cimory juga petugas yang berkeliling di area miniatur landmark. Tahukah kalian, siapa petugas itu? Mereka adalah orang-orang yang dianugerahi dengan postur tubuh mini. Hal yang menarik lainnya adalah mereka dengan senang hati membantu kita mengambil foto. Mereka juga sangat ramah.

Kalau Sahabat Filia kebetulan sedang berkunjung ke Cimory dan mengambil foto, jangan lupa share foto kalian di instagram dengan menyebut akun @taman.minimania ya. Usut punya usut, para petugas itu akan mendapat tambahan point dari setiap pengunjung yang mengupload fotonya dengan menyebut akun tersebut. Anggap saja membalas kebaikan dan keramahan mereka dengan memberi tambahan poin itu. Toh kita nggak mengeluarkan biaya juga ‘kan. Hehehe…

Apa Saja yang Disayangkan di Cimory on The Valley?

Cimory on The Valley Sayang (1)
Dokumen Pribadi

Setelah puas menjelajah, tentu saja ada hal-hal kurang menarik yang kami temui. Hey, Sahabat Filia nggak menganggap kita akan menceritakan keasyikan perjalanan ini saja ‘kan? Jadi apa saja hal yang disayangkan itu?

Belum Lengkap Label pada Kandang Hewan

Saat mengunjungi CDL, kami melihat ada kandang-kandang hewan yang belum dilengkapi dengan label, seperti di kandang berang-berang dan beberapa hewan lain. Mungkin beberapa orang sudah tahu nama hewan itu. Namun, akan lebih baik jika semua kandang dilengkapi dengan label ‘kan? Jadi, tujuan wisata edukasinya juga akan lebih mewakili.

Masih Ada Sampah Berserakan

Kami masih menemukan sampah berserakan di beberapa sudut. Dalam hal ini, kami akui bahwa pihak venue sudah menyediakan tempat sampah. Hanya saja kesadaran beberapa pengunjung yang mungkin belum ada. Sehingga, kami mohon kepada Sahabat Filia yang ingin berkunjung agar nggak buang sampah sembarangan ya. Sayang aja ‘kan kalau lokasi wisata yang asyik jadi kurang menyenangkan hanya karena sampah.

Kebun Sayuran Organik yang Belum Dikelola dengan Baik

Saat kami mengunjungi CDL, salah satu areanya ada kebun sayuran organik. Kami nggak tahu, apakah kebun sayuran organiknya memang dibiarkan begini atau hanya kebetulan saja. Namun yang jelas, saat kami berkunjung, kebun sayurannya seperti tidak dipelihara dengan baik. Ada lokasi lahan yang masih kosong, ada sayuran yang kekeringan dan banyak sayuran sudah lewat masa panen. Kami hanya menyayangkan saja dengan keadaan ini. Mungkin pihak pengelola bisa lebih memperhatikan kondisi lahan sayuran organiknya ya.

Ukuran Landmark

Kalau hal yang satu ini karena kepuasan hati saja. Ukuran landmarknya kecil, Gaes. Rasanya tu kurang puas dengan hasil fotonya. Jarak antara satu landmark dengan yang lain juga dekat. Jadi, kalau kalian nggak pandai cari angle yang tepat, maka hasil fotonya akan terlihat lucu. Bisa bayangkan, ada tangkapan Menara Eiffel di layar saat kalian berfoto di depan Menara Kembar Malaysia. Hello, sejak kapan Paris dan Malaysia jadi tetanggaan. Hehehe…

Nah, itulah keasyikan perjalanan kita ke Cimory on The Valley. Apakah tulisan ini cukup untuk jadi referensi kalian mengenai Tempat Wisata di Semarang? Semoga cukup ya.

Satu lagi, para petugas itu memang orang-orang pilihan. Tolong bersikaplah yang baik. Jangan sampai sikap kita bisa mengecilkan hatinya. Meski itu nggak akan terlihat di mata kita, tapi hati mereka akan merasakan. Hal ini aku tuliskan karena kami melihat beberapa pengunjung bertingkah yang nggak seharusnya pada mereka. Aku yakin Sahabat Filia adalah orang-orang baik yang selalu menghargai perasaan orang lain. Terima kasih sudah membaca tulisan yuni.

With Love

My Another Blog

Related Posts

18 thoughts on “Cimory on The Valley, Tempat Liburan Asyik di Semarang

  1. Whaa kayanya malah lebih komplit yang di Semarang ya drpd yang aslinya di Puncak, Bogor. Next kalau ke Semarang pengen bgt ke sini aaah.

  2. Aku udah pernah ke sini juga mba.. mayan lah untuk bawa anak-anak plesiran bagus. Bisa popotoan, trus minum susu segar yang endess. Cuma emang kebun sayurnya masih belom maksimal ya.. semoga ke depan lebih bagus lagi.

    1. Sejak dulu memang pingin ke sini. Eh pernah baca tulisan mbak bety kok yo tambah pingin. Pas banget momentnya ada temen, jadi deh cus ke sono juga. Hehehe

  3. Belum nih aku waktu ke Semarang jelajah ke Cimory. Aku klinteran di Kota Lama Semarang aja. Itupun belum semua. Masih mau ah ke Semarang lagi. Kulineran sedyaaap…

    1. Lokasinya lumayan jauh dari kota Semarang, Mbak. Yuni naik bus trans jateng aja sejam di dalam bus. Emang karena busnya juga singgah-singgah kali ya. Hehehe

  4. Wah, sayang sekali yah masih banyak sampah yang berserakan padahal tempatnya kelihatan asyik gitu. Apalagi ada juga sisi humanisnya yah, mempekerjakan saudara-saudara kita yang istimewa itu.

  5. Kalau ukuran landmarknya mungil emang jadinya harus pinter-pinter yaa buat foto, apalagi kalau berdekatan. Btw rumah Hobbitnya rada mirip dengan yang ada di Bandung nih, jadi spot foto yang wajib pasti buat pengunjung ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *