Pendidikan Internasional di Sampoerna University

Upaya Tingkatkan Kualitas Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Kurikulum Internasional

Salah satu program dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah “Wajib Belajar 12 Tahun”. Di mana kita harus mengenyam pendidikan minimal sampai lulus SMA.

Ada beberapa tujuan sistem pendidikan di Indonesia, sebagai berikut:

  1. Membina karakter positif.
  2. Memberikan pengetahuan akademis.
  3. Menempa keterampilan peserta didik sejak dini.

Cuma kadang, kita sebagai siswa hanya berpikir tentang gimana bisa menyelesaikan sekolah dengan nilai yang bagus daripada implementasi setelah pendidikan. Seenggaknya, itulah yang kualami selama masa pendidikan dan apa yang kuperhatikan pada adik-adikku.

Sistem Pendidikan di Indonesia

Sistem Pendidikan Indonesia untuk mengembangkan kompetensi bekerja

Ada beberapa sistem pendidikan yang sudah diterapkan di Indonesia, yaitu:

  1. Sistem pendidikan terbuka.
  2. Sistem edukasi beragam.
  3. Pendidikan yang berorientasi pada nilai.
  4. Sistem edukasi efisien dalam pengaturan waktu.
  5. Sistem pendidikan sesuai perubahan zaman.

Kupikir kita nggak akan merasakan semua sistem pendidikan dalam satu sekolah. Kalau aku kayaknya merasakan sistem pendidikan yang sesuai perubahan zaman.

Pernah dengar istilah KTSP 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan? Aku merasakannya di masa SMA. Kemudian berganti dengan Kurikulum 2013 yang lebih menyempurnakan sesuai perubahan zaman.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pendidikan di Indonesia

Kalau kupikirkan lagi, ada beberapa kelebihan sistem pendidikan di Indonesia, antara lain:

  1. Biaya pendidikan terjangkau. Bahkan adikku hanya membayar biaya di awal pendaftaran saja. Selebihnya nggak ada biaya tambahan. Sepertinya Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah sudah mencukupi.
  2. Sistemnya transparan.
  3. Kurikulum disusun oleh orang-orang ahli dan berpengalaman.
  4. Penerimaan siswa lebih mudah.

Apalagi ada sistem zonasi yang membuat semua sekolah negeri punya kewajiban dan hak yang sama. Sehingga, nggak ada lagi julukan sekolah favorit. Sekolah hanya mempertimbangkan daerah dan umur dalam penerimaan siswa baru.

Makanya, aku nggak tahu ada pendidikan Internasional saat masih sekolah. Aku hanya mengikuti saja arahan dari orang tua, seperti di mana aku harus sekolah dan lain sebagainya.

Kekurangan sistem pendidikan di Indonesia, antara lain:

  1. Penyebaran sarana pendidikan yang nggak merata.
  2. Tenaga pendidik yang belum merata.
  3. Kurikulum masih bersifat teoretis.

Aku merasa sejak awal sekolah hanya belajar mengenai teori saja. Ada sih praktikum. Tapi, nggak banyak. Sehingga saat lulus, aku nggak akan bisa melakukan banyak hal kalau nggak ikut kursus pengembangan kemampuan diri di luar sekolah.

Upaya Tingkatkan Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Kurikulum Internasional

Mengenal Kurikulum Internasional

Kurikulum Internasional

Satu hal yang kupahami setelah bekerja yaitu orang-orang dengan latar belakang pendidikan dari luar negeri selalu punya kesempatan karir yang lebih tinggi. Kalau pun sekolahnya di dalam negeri minimal sekolah itu sudah punya sistem pendidikan Internasional.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Biar lebih memahami, aku mencoba untuk mengenal kurikulum Internasional itu sendiri.

Ada beberapa kurikulum Internasional yang sudah diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia, yaitu:

  1. Kurikulum Montessori bertujuan untuk menggabungkan berbagai usia dalam sebuah lingkungan. Sehingga, ada interaksi antara siswa yang berbeda usia. Ini bisa jadi salah satu kompetensi bekerja yaitu memiliki kemampuan bersosialisasi dengan rekan kerja yang pasti punya perbedaan usia.
  2. Cambridge International berasal dari Inggris. Indonesia baru mengadaptasinya dalam beberapa tahun belakangan. Kurikulum ini punya empat fokus utama, yaitu pembelajaran bahasa inggris, cara pandang internasional, kesempatan melanjutkan pendidikan ke universitas terbaik serta sistem pengajaran modern dan mutakhir.
  3. International Baccalaureate (IB) berasal dari Jenewa. Keunggulannya adalah mengajarkan anak untuk punya cara berpikir yang kreatif, membekali peserta didik untuk mampu beradaptasi dengan baik dan menjadikannya sebagai kaum intelektual.
  4. International Primary Curriculum (IPC) sudah diterapkan di beberapa sekolah dengan standart pendidikan internasional. Kelebihannya yaitu berpusat pada peserta didik. Membuatnya punya kepribadian dan karakter yang unggulan. Sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
  5. Singaporean Primary School Curriculum (SPC) terdiri dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan menengah. Goalnya berbeda antar tingkat pendidikan. Sementara keunggulannya antara lain peserta didik mampu bersaing di dunia internasional.

Terus gimana kalau kita sudah mengikuti kurikulum nasional? Adakah upaya meningkatkan kualitas diri biar setara sama lulusan luar negeri?

Kuliah di Lembaga yang Punya Sistem Pendidikan Internasional

Saat sekolah, kita akan menghapal sejarah masa lalu. Kayak kapan tepatnya terjadi perang Jawa yang dipimpin oleh Pahlawan Diponegoro.

Tapi, Kak Andika Sudarman (CEO & Founder Deal Jobs) mengemukakan bahwa saat sekolah di luar negeri, apa yang kita dapatkan bukan hanya sekedar kapan tepatnya terjadi perang di masa lalu. Tapi sampai pada logika mengenai alasan seorang pahlawan menggunakan strategi perang tertentu.

Menurut beliau hal tersebut membuat kita bisa berlatih untuk berpikir secara mendalam. Kita bisa menganalisa tentang keberkaitan antara apa yang mungkin terjadi di masa depan. Bukan hanya berhenti pada sejarah masa lalu saja.

Ada temenku yang kuliah di Jerman. Tapi, dia nggak bisa langsung masuk perkuliahan. Dia harus mengikuti kelas penyetaraan sebelum masuk perkuliahan. Emang nggak bisa langsung masuk saja?

Kalau dia nggak bisa. Karena dulunya, dia sekolah di sekolah yang menerapkan kurikulum Nasional. Tapi, kalau sekolahnya sudah pakai kurikulum Internasional, kayak Kurikulum Cambrige. Maka bisa langsung mengikuti masa perkuliahan.

Masalahnya, nggak semua orang bisa kuliah atau sekolah di luar negeri. Oleh karena itu, aku mencari sekolah di dalam negeri yang bisa setara dengan lulusan luar negeri, seperti Sampoerna University.

Sampoerna University (SU)

Sampoerna University

Satu-satunya universitas di Indonesia yang membuat kita punya pengalaman kayak kuliah di Amerika. Universitas ini sudah memiliki standart kualitas sistem pendidikan internasional.

Kelebihan Sampoerna University yaitu bekerja sama dengan University of Arizona. Di sini memungkinkan kita mendapatkan gelar ganda. Kita bisa belajar selama empat tahun di Jakarta dengan kurikulum Amerika Serikat. Saat lulus, kita akan mendapat dua gelar sekaligus yaitu Gelar Sarjana Amerika Serikat terakreditasi dari Universitas of Arizona dan Gelar Sarjana (S1) terakreditasi dari SU.

Kurikulum Amerika sendiri punya metode pembelajaran dua arah dan menggunakan project and case study dengan fokus, sebagai berikut:

  1. Membangun kompetensi bekerja peserta didik yang tangguh di era global.
  2. Pemahaman etika.
  3. Berpikir kritis.
  4. Kemampuan komunikasi yang efektif.
  5. Peningkatan kompetensi dasar sains, teknologi, matematika, literasi dan informasi.

Kesimpulan

Sebenarnya, nggak ada yang salah sama kualitas sistem pendidikan di Indonesia. Hanya saja, kalau mau membandingkannya dengan lulusan luar negeri tentu akan jauh berbeda. Sehingga, untuk meningkatkan kualitas diri, kita bisa kuliah di Sampoerna University yang memiliki standart pendidikan internasional dengan kurikulum Amerika Serikat. Biar kita siap hadapi tantangan dunia kerja dengan kompetensi global.

Related Posts

17 thoughts on “Upaya Tingkatkan Kualitas Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Kurikulum Internasional

  1. Dari dulu kayaknya Sampoerna ini concern banget soal pendidikan rakyat Indonesia yak. Sempet denger soal program beasiswanya, jadi makin yakin sama kualitasnya Sampoerna University

  2. Wah sekarang kalau mau kuliah dengan standar kurikulum Amerika, bisa di Indonesia aja ya, Mbak… Kuliah di Sampoerna University jadi tau sistem perkuliahan luar negeri yang menggunakan project dan case study sesuai kurikulum di sana. Semoga bisa menambah skill dan kompetensi anak untuk siap bersaing secara global

  3. betul kak, untuk mendapat pendidikan tinggi dengan kurikulum internasional ternyata ga perlu keluar negeri ya karena di dalam negeri juga sudah ada perguruan tinggi dengan kurikulm internasional seperti Sampoerna University

  4. Sistem pendidikan Indonesia mungkin sudah sesuai dengan yang berlaku di Indonesia. Hanya nanti ke depannya, pastinya kan, nantinya ada persaingan dunia kerja secara global. Makanya perlu disesuaikan kembali dengan dihadirkan juga kurikulum Internasional. Jaid bagus sekali langkah yang sudah diambil Sampoerna University.

  5. Iya nih kadang masih sering sedih sama metode menghafal. Adekku yg masih kelas 6 sd sering bgt takut salah kalo beda sama perintah guru. Semoga aja dgn adanya kurikulum internasional bs membuat sdm kita lbh baik ✨

  6. Hebat ya Sampoerna University udah menerapkan Kurikulum Internasional. Kalau kayak gini kan berwawasan ke depan, alumninya mudah bersaing secara global.
    Btw…kuliah di Sampoerna University bhs pengantarnya bhs Inggris kayaknya yah. Hrs cas-cis-cus deh…

  7. Sistem pendidikan di Indonesia memang tidak ada yang salah, tetapi mungkin regulasinya yang kurang. Konsistensi dalam meningkatkan SDM baik guru maupun bukan tetapi ikut mengambil peran dalam dunia pendidikan Indonesia kadang masih naik turun. Semoga dengan penerapan kurikulum internasional ini, anak-anak yang ikut dalam pendidikannya akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

  8. Iya juga ya kurikulum kita masih lebih banyak teorinya. Sehingga saat akan praktik jadi kagetan atau bingung adaptasinya, dan keder saat bekerja

  9. Meski tidak ada yg salah dengan sistem pendidikan negara kita tapi kala ada yang lebih baik, kenapa gak dicoba kan ya? Apalagi nanti dapat gelar nya dua sekaligus. Mau lah pastinya

  10. setuju Kak, gak ada yang salah sih sebenarnya tapi kalau misal bisa mengikuti kurikulum internasional, pasti bakalan lebih baik ketimbang mengubah kurikulum tiap pergantian pemimpin sih ya. Toh udah jelas juga kan hasil dari kurikulum internasional, peserta didik nantinya analisisnya kuat, cara berpikirnya pun kreatif dan pastinya punya daya kompetisi yang bersifat global.

  11. Di Indonesia memang kurikulum dikemas dengan lebih banyak teorinya padahal mahasiswa banyak yg suka belajar sambil praktik. Untungnya sekarang ada kurikulum merdeka. Apalagi jika kampus menerapkan kurikulum internasional yaaa jadi makin oke deh pengalaman mahasiswanya

  12. Kurikulum pendidikan di Indonesia sepertinya sedang berupaya melakukan perbaikan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang terbaik. Buktinya aja, kurikulumnya berubah-ubah terus. Hanya yang kasian siswanya, harus beradaptasi terus dengan kurikulum baru hehehe

  13. Meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia memang harus menjadi perhatian kita bersama. Kurikulum internasional memiliki banyak manfaat yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Saya pribadi sangat setuju untuk mengadopsi kurikulum internasional, kita dapat memberikan para pelajar akses untuk belajar hal-hal baru dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global.

  14. Kurikulum internasional emang udah harusnya diterapin di Indonesia sih heheh biar bisa go global gitu tanpa meninggalkan kearifan lokal ya kan, buktinya Sampoerna bisaa

  15. Betul sih, Mbak. Salah satu kekurangan sistem pendidikan di Indonesia karena belum meratanya penyebaran guru yang mumpuni di berbagai wilayah sehingga masih banyak kendala. Mudah-mudahan ada solusi ya agar kurikulum nasional makin baik ke depannya.

  16. Wah angin segar ketika ada sekolah berkurikulum internasional di Indonesia.
    Hendaknya yang berubah pola pikirnya bukan hanya anak-anak untuk menggapai masa depan, tetapi juga orangtua akan cara belajar anak zaman sekarang yang sudah jauih berbeda dengan zaman orangtua dulu.

    Kini, waktunya anak-anak berkembang dan berpikir kreatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *