kelas bootcamp Mengelola Keuangan Pribadi

Mengelola Keuangan Pribadi Nggak Hanya Mencatat Arus Kas Saja Lho

Selama ini yang kutahu, mengelola keuangan pribadi tuh harus benar-benar jeli mencatat arus kas. Mulai dari semua dana yang kita dapatkan sampai semua pengeluaran hingga nilai terkecil, seperti biaya parkir.

Lalu, saat mulai mendalaminya melalui kelas webinar keuangan. Aku menemukan beberapa tips yang umumnya dilakukan saat mengatur keuangan pribadi. Teman-teman silahkan cek mengelola keuangan pribadi bagi pegawai kantor dan pelaku usaha ya!

Tips Umum Mengelola Keuangan Pribadi

1. Anggaran Bulanan

Dalam mengatur keuangan pribadi, kita tetap harus menetapkan anggaran bulanan. Maksudku seberapa banyak dana yang mungkin kita habiskan dalam sebulan. Misalnya untuk keperluan pribadi, makan, entertaint dan lain-lain.

Apakah kita akan menetapkannya melalui perkiraan saja?

Tentu nggak ya, Teman-teman. Kita harus mencatat semua pengeluaran selama beberapa bulan. Dengan begitu, kita akan tahu apa saja yang mungkin kita butuhkan dan berapa dananya.

Selain dengan mencatat semua pengeluaran, kita mungkin bisa ikut online learning melalui bootcamp untuk belajar menentukan anggaran bulanan.

2. Dana Darurat

belajar online menyiapkan dana darurat

Kita tuh belum tahu apa yang nanti bisa terjadi di masa depan. Ada banyak kemungkinannya, kayak sakit yang butuh biaya banyak dan kejadian lain yang nggak ada dalam anggaran.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyiapkan dana darurat. Kita bisa mendapatkannya dengan menyisihkan sebagian penghasilan.

Oh iya, kita bisa mengikuti kelas webinar tentang belajar mengelola keuangan pribadi lho di QuBisa. Kita bisa belajar mengenai investasi yang bisa kita ikuti untuk menyiapkan dana darurat.

3. Tahu Prioritas Kebutuhan

Banyak nih yang nggak bisa bedakan soal kebutuhan dan keinginan semata. Sehingga, membuat keuangan kita sering membengkak. Masih mending kalau cuma nggak ada dana buat tabungan. Ada juga yang malah terjebak pinjol lho.

Makanya, penting banget buat kita untuk benar-benar tahu soal prioritas kebutuhan. Kalau sudah tahu, kita akan menyingkirkan hal-hal yang bukan prioritas. Tapi, ini tuh bukan berarti kita harus pelit sama diri sendiri ya. Kita masih bisa lho ikut belajar online sekali pun berbayar. Ini sih bisa kita anggap sebagai investasi. Benar nggak?

Pada akhirnya, keuangan kita pun aman, sejahtera dan sentosa. Hehehe….

4. Hindari Utang Konsumtif

Saat kita sudah tahu mana prioritas kebutuhan, baiknya sih nggak terlalu memaksa untuk membeli barang-barang yang nggak masuk dalam prioritas. Apalagi saat kita nggak punya dana yang cukup.

Dari pada memaksa dan sampai harus berutang. Mending sih ikut kelas bootcamp saja. QuBisa juga sedang ada kelas belajar mengelola keuangan pribadi lho.

Intinya, kita tuh kudu menghindari utang konsumtif. Kalau buat usaha sih harus memperhitungkan dan merencanakan dulu seperti apa usahanya. Minimal ikut lembaga pelatihan Prakerja deh. Agar kita bisa meminimalkan resiko kegagalan usaha.

5. Bayar Utang

Kalau kita sudah punya utang. Maka sudah menjadi tanggung jawab kita untuk membayarnya.

Saranku sih segera bayar utang itu. Meski pun kita baru bisanya dengan cara mencicil ya nggak papa. Dari pada nggak bayar sama sekali.

Biar utang kita lebih cepat terbayar ya kita harus punya penghasilan yang lebih banyak lagi. Maka, kita bisa mencoba upskill dan reskill melalui webinar. Sehingga, bisa mengusahakan penghasilan dengan cara lain.

Belajar Mengelola Keuangan Pribadi di Platform Pembelajaran Online

online learning melalui bootcamp

QuBisa sebagai platform pembelajaran online dan salah satu lembaga pelatihan Prakerja mengadakan kelas online dengan tema “Belajar Mengelola Keuangan Pribadi bagi Pegawai Kantor Umum dan Pelaku Usaha Accelerated Bootcamp”.

Melalui kelas bootcamp tersebut kita bisa belajar mengelola keuangan pribadi khususnya bagi pegawai kantor umum dan pelaku usaha. Ada pun materi yang nanti akan kita dapatkan adalah sebagai berikut:

  1. Masalah uang dan keuangan.
  2. Perencanaan cashflow.
  3. Soal perencanaan risiko.
  4. Perencanaan investasi.
  5. Berkenalan dengan produk investasi.
  6. Perencanaan pensiun dan tindak lanjut.
  7. Kesimpulan rencana keuangan.
  8. Unjuk keterampilan.

Menurutku ya. Semua materinya tuh menarik deh. Belum lagi, nanti kita akan dipandu langsung sama instruktur yang Certified Financial Planning yaitu Bapak Andreas Hartono. Di mana beliau mendapatkan bintang 4,9/5 dari para peserta yang sudah mengikuti kelasnya.

Manfaat Kelas Bootcamp Mengelola Keuangan Pribadi dari QuBisa

Dengan harga kelas Rp. 1.250.000, kita nggak hanya akan mendapatkan penjelasan materi yang panjang lebar saja lho. Jadi, kupikir kita nggak akan sempat memikirkan soal rasa kantuk. Karena ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan, sebagai berikut:

  1. Sesi komprehensif, di mana kita akan mendapatkan porsi belajar online berupa 70% praktik, 20% penjabaran materi dan 10% penjelasan tenaga pelatih.
  2. Karena pembelajaran online melalui bootcamp tentu kita akan mendapatkan e-certificate berupa Sertifikat Penyelesaian Pelatihan dan Sertifikat Kelulusan Berpredikat.

Perbaiki sih ini. Kita bisa upskill dan reskill melalui webinar tentang gimana cara mengelola keuangan pribadi yang baik dan benar. Jadi, kita nggak rugi lagi bahwa mengatur keuangan hanya cukup dengan mencatat arus kas saja deh.

Yakin nggak mau ikutan kelas webinar! Buruan daftar deh! Saat ini sedang berlangsung batch 2 sih selama tanggal 20-28 Maret 2023. Tapi, kita bisa ikut batch 3 kok tanggal 3-11 April 2023.

Mending download aplikasinya dulu deh melalui tautan ini ya!

Pengguna Android

Pengguna IOS

Semoga bermanfaat.

Related Posts

17 thoughts on “Mengelola Keuangan Pribadi Nggak Hanya Mencatat Arus Kas Saja Lho

  1. Lengkap yang mom di Qubisa dalam hal mengelola keuangan pribadi. Aku termasuk yang not smart dalam dalam itu. Masih suka bocor dibiaya entertain yang sebenarnya tidak penting-penting banget

  2. Setuju banget
    Gak semua anak mendapat pelajaran mengelola keuangan dari ortu
    Karena itu penting banget belajar melalui Qubisa jika ingin hidup nyaman di hari tua

  3. Salah satu resolusi ke depan bebas dari hutang, baik produktif amupun konsumtif, biar makin bisa mengelola keuangan yang ada. Kata orang, buar ga tergantung pada yang bukan milik kita, bahkan di kemudian menjadi beban

  4. Belajar asik bareng Qubisa bisa tingkatkan kemampuan diri, apalagi banyak pilihan kursusnya. Sehingga bidang apa yang kita butuhkan, bisa nih belajar dan secara daring pula

  5. Wah seru banget kyknya belajar keuangan. Kyknya yang Maret nelat nih moga bisa ikutan yang bulan April.
    Emang gak cukup cuma mencatat arus keuangan setiap hari tapi gmn caranya kudu buat income lbh gede dari pengeluaran jg kyknya ya dan yang penting bisa saving2/ invest. Thanks infonya.

  6. Kalau saya perhatikan ya Mbak. Kunci terpenting dari financial sehat adalah hidup sesuai kemampuan dan kebutuhan saja. Boleh sesekali menikmati sesuatu diluar kebiasaan seperti rekreasi atau jajan, tapi hal-hal yang bersifat entertainment harus diatur terlebih dahulu dananya.

    InshaAllah jika tidak konsumtif dan pintar menjaga diri untuk tidak berlebihan, keuangan kita bisa lebih sehat. Dan ingatkan bahwa menabung itu di awal bukan di akhir mengambil sisa uang.

  7. Banyak banget memang yang harus disiapkan untuk mengelola keuangan pribadi nih. Dengan pengelolaan tepat pastinya bagus arus keuangannya. Tapi aku sih memang perlu belajar terus soal pengelolaan keuangan ini,serunya bisa ikut pembelajaran online nih.

  8. Cakupan soal mengelola keuangan tuh luas banget ya mbak
    Kalo aku seringnya yas cashflow aja itu
    Tapi pembagian nya yang super banyak
    Dan kadang suka bikin keteteran waktu pengaplikasiannya
    Terlebih kalau uangnya yang dipas paskan
    Wahh wahh itu tambah tambah perlu ilmu untuk paham tata kelola keuangan deh ini

  9. Penting banget sih ngatur uang sesuai kebutuhan prioritas, kalau aku sendiri biasanya diurutin mulai dari tagihan listrik, wifi, dll, pinjaman, kebutuhan anak-anak saku dll, baru deh sisanya buat beli-beli kebutuhan lainnya.

  10. aku tim yang agak gabisa kalo disuruh merinci pengelolaan keuangan, padahal dulu mantan admin kantor wkwkwk..

    paling yng simpel aja cashflow bulanan harian..
    padahal kelola keuangan tuh banyak banget cabangnya hihi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *